Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

50 Persen Lebih Kekayaan Laut Telah Dieksploitasi, Sumber Daya Laut Menipis?

50 Persen Lebih Kekayaan Laut Telah Dieksploitasi, Sumber Daya Laut Menipis? Kredit Foto: Antara
Warta Ekonomi, New Jersey -

Penangkapan ikan komersial mencakup lebih dari 55 persen permukaan laut, sebuah studi baru mengungkapkan sebuah tanda yang berpotensi mengkhawatirkan terkait dengan penipisan sumber daya laut.

Ikan dari alam liar saat ini tidak menyumbang porsi konsumsi kalori manusia yang signifikan, namun "jejak industri perikanan di lautan lebih dari empat kali lebih besar daripada luas lahan yang ditempati oleh pertanian," tutur periset di sebuah makalah yang diterbitkan oleh jurnal Science pada hari Kamis (22/2/2018), sebagaimana dikutip dari CNBC, Jumat (23/2/2018).

Dan sebagian besar kegiatan ekspolitasi tersebut didominasi oleh lima negara: China, Spanyol, Taiwan, Jepang dan Korea Selatan.

Penerbitan peta komprehensif perikanan global untuk pertama kalinya dengan menggunakan teknologi satelit dan data besar, para periset menemukan bahwa pola penangkapan ikan sangat dipengaruhi oleh peristiwa budaya dan politik daripada isu cuaca.

"Hari libur Natal dan moratorium penangkapan ikan di China memiliki dampak yang lebih besar pada jejak temporal global penangkapan ikan daripada perubahan cuaca musiman," tambahnya.

Setiap tahun, ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut memberlakukan larangan penangkapan ikan nasional yang biasanya berlangsung selama tiga bulan. Beijing akan melembagakan peraturan di Sungai Kuning mulai 1 April sampai 30 Juni tahun ini, Xinhua melaporkan pekan ini. Sungai lainnya, seperti Sungai Yangtze dan Sungai Mutiara, juga akan mendapatkan larangan serupa.

Bahkan di tengah konsumsi sumber daya laut yang melimpah, keanekaragaman hayati tidak sepenuhnya berisiko.

"Wilayah laut yang signifikan tidak banyak diminati, dan daerah ini mungkin menawarkan kesempatan untuk konservasi laut dengan biaya rendah, menciptakan 'zona penyangga' yang menurut para ahli konservasi membantu spesies laut untuk beregenerasi," pungkas studi tersebut.

Kebijakan yang diberlakukan dengan baik dapat memainkan peran penting dalam mengurangi eksploitasi berlebihan, para penulis menyatakan, mereka berharap informasi resolusi tinggi penelitian tentang penangkapan ikan global akan membuka jalan bagi pengelolaan laut yang lebih baik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: