Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Komentar Wapres AS untuk Adik Kim Jong Un

Ini Komentar Wapres AS untuk Adik Kim Jong Un Kredit Foto: Antara/Rosa Panggabean
Warta Ekonomi, Pyeongchang, Korea Selatan -

Wakil Presiden AS Mike Pence pada hari Kamis (22/2/2018) menyerang adik pemimpin Korea Utara yang duduk di dekatnya di Olimpiade dengan menyatakan jika Kim Yo Jong sebagai bagian dari "keluarga jahat" yang menindas jutaan orang.

Pence dan Kim Yo-jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, duduk di tempat yang sama pada upacara pembukaan Winter Games di Seoul pada Jumat (9/2/2018), namun keduanya sama sekali tidak berinteraksi.

Suasana tersebut padahal disiarkan di seluruh dunia, dunia internasional juga mengawasi secara seksama untuk sebuah sinyal perundingan antara Korea Utara dan AS. Pejabat AS mengatakan kemudian, bahwa Pence dan pejabat Korea Utara telah merencanakan untuk bertemu secara diam-diam selama Olimpiade, namun Pyongyang segera membatalkan perundingan pada saat terakhir setelah dikritik dengan sebutan "rezim pembunuh".

Pence pada hari Kamis memiliki deretan kata-kata pilihan untuk saudara perempuan pemimpin Korea Utara, yang mendapatkan sorotan pers yang luas selama penampilannya di Olimpiade Musim Dingin.

"Saudari Kim Jong-un adalah pilar utama rezim paling tirani dan juga menindas di planet ini, sebuah keluarga jahat yang brutal, otoriter, warganya kelaparan dan telah memenjarakan 25 juta orang," tuturnya kepada ribuan orang yang menghadiri Konperensi Politik Konservatif.

"Bagi semua orang di media yang mengira seharusnya saya berdiri dan bersorak dengan orang Korea Utara, saya katakan: Amerika Serikat tidak berdiri dengan sebuah negara pembunuh yang diktator, kita melawan rezim diktator," ungkap Pence, dengan sorak sorai yang nyaring dari para delegasi, sebagaimana dikutip dari South China Morning Post, Jumat (23/2/2018).

"Dan kita akan tetap bertahan sampai Korea Utara berhenti mengancam negara kita, sekutu kita, atau sampai mereka meninggalkan rudal nuklir dan balistik mereka untuk selamanya," pungkasnya.

Selama tur Asia, Pence mencela upaya nuklir Korea Utara dan berusaha untuk menopang hubungan dengan sekutu regionalnya dan musuh Korea Utara yang lama, yaitu Jepang dan Korea Selatan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: