Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Transaksi UMKM Kuliner Meningkat 2,5 Persen Sejak Gabung di Go-Food

Transaksi UMKM Kuliner Meningkat 2,5 Persen Sejak Gabung di Go-Food Kredit Foto: Dina Kusumaningrum
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lebih dari 70 persen mitra merchant Go-Food merupakan pengusaha kuliner yang masuk kategori pengusaha kecil dan menengah. Dimana, rata-rata transaksi mereka meningkat 2,5 kali sejak bergabung dengan Go-Food.

Survei Khusus Ekonomi Kreatif yang dilakukan oleh Badan Ekonomi Kreatif dan Badan Pusat Statistik (2016) mengungkapkan bahwa usaha kuliner termasuk salah satu pendorong utama ekonomi kreatif di Indonesia. Subsektor kuliner menyumbang sekitar 41 persen kepada PDB ekonomi kreatif. Namun demikian, masih ada tantangan yang dihadapi oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bidang kuliner untuk bertumbuh, terutama dari sisi pemasaran dalam negeri.

Catherine Hindra Sutjahyo, Chief Commercial Expansion Go-Jek mengatakan, Go-Jek dan Go-Food hadir untuk membantu UMKM khususnya di bidang kuliner dalam meningkatkan skala bisnisnya.

"Dengan solusi teknologi yang kami tawarkan, Go-Jek membuka akses pasar yang lebih luas bagi pengusaha UMKM kuliner. Kini mereka memiliki akses langsung terhadap pelanggan tanpa perlu memiliki armada pesan-antar sendiri. Tidak hanya itu, UMKM kuliner juga kami bantu dari sisi brand awareness dan marketing. Kami punya cita-cita UMKM bisa tumbuh dan berkembang bersama Go-Food dari yang mikro ke kecil, yang kecil ke menengah, bahkan dari menengah sampai besar," ujar Catherine di Jakarta, Jumat (23/2/2018).

Go-Food, kata Catherine, menjadi layanan pesan antar makanan terbesar di Asia setelah Cina berkat dukungan para merchant. "Kesuksesan Go-Jek tidak lepas dari kesuksesan merchant partner Go-Food. Inilah yang menginspirasi kami dalam menggelar Malam Juara Go-Food sebagai apresiasi kepada para merchant yang telah tumbuh dan sukses bersama Go-Food," ujar Catherine.

Malam Juara Go-Food 2017 yang digelar hari ini (23/2/2018) akan memberikan penghargaan kepada lebih dari 30 UMKM kuliner dari 50 kota dan 21 provinsi dimana Go-Jek beroperasi.

Selain itu, ada lebih dari 80 UMKM yang masuk dalam nominasi untuk mengikuti penghargaan Malam Juara Go-Food 2017. UMKM dipilih berdasarkan total penjualan mereka melalui Go-Food selama satu tahun. Penghargaan yang diberikan termasuk Juara Partner Go-Food yang akan diberikan kepada mitra UMKM dari 21 provinsi, Juara Partner Go-Food Kategori Pelepas Dahaga, Kategori Cemilan Sore, Kategori Teman Begadang hingga Kategori Pilihan Pemirsa.

"Para UMKM yang akan mendapat penghargaan Juara Go-Food tersebut membuktikan bahwa UMKM tidak kalah dengan jaringan-jaringan usaha kuliner termasuk kuliner global. Mereka adalah pahlawan penggerak perekonomian lokal. Hal inilah yang menginspirasi kami untuk terus berinovasi demi kemudahan dan kenyamanan merchant partner Go-Food dan pelanggan mereka," tutur Catherine.

Lebih lanjut, Catherine memaparkan, platform Go-Food menawarkan solusi terpadu bagi UMKM untuk mengembangkan bisnisnya. "Selain dukungan armada untuk pesan antar, marketing, dan branding, tahun ini, kami memperkenalkan inovasi baru bagi UMKM sebagai solusi yang memudahkan dalam mengatur pesanan dan pencatatan transaksi yang datang dari Go-Food. Melalui layanan Go-Resto bagi mitra merchant Go-Food, mereka memilki kebebasan dalam mengelola jam pelayanan, menu, dan juga sistem pencatatan transaksi," imbuhnya.

Tak hanya itu, Go-Jek juga menggelar Go-Food Festival yang bertujuan untuk membantu UMKM dalam memiliki cabang tanpa harus mengeluarkan modal besar. Saat ini, Go-Food Festival sudah diselenggarakan di dua tempat yaitu Go-Food Festival Pasaraya Blok M dan Go-Food Festival Kota Bogor. "Go-Food ke depannya ingin terus hadir membantu UMKM supaya bisa berkembang. Kami akan terus berinovasi mencari solusi dari tantangan yang dihadapi oleh UMKM," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: