Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mantan Menteri Habibie, Tahun Politik Tak Ganggu Investasi

Mantan Menteri Habibie, Tahun Politik Tak Ganggu Investasi Kredit Foto: Indonesia Investment Outlook 2018
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ekonom senior dan mantan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal 1998 – 1999, Marzuki Usman, optimis ajang demokrasi Tahun Politik 2018 dan 2019 tidak akan sampai mengganggu iklim investasi di Indonesia yang kini sangat kondusif. Menurutnya Indonesia berbeda dengan Mesir atau Irak. Politik di Indonesia jauh lebih stabil. 

“Dulu ketika pergantian rezim dari Soeharto ke Habibie, dari Habibie ke Gus Dur, dari Gus Gur ke Megawati, dari Megawati ke SBY, dan dari SBY ke Jokowi. Semuanya tidak ada yang sampai mengganggu investasi. Stabilitas ekonomi kita terjaga baik,” ujar Marzuki Usman pada Indonesia Investment Outlook 2018 di Jakarta, Jumat (23/2/2018)

Hadir dalam acara ini sekitar 80 investor Jepang di Indonesia, para pengusaha Jepang, pejabat Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dan perusahaan-perusahaan Jepang di Indonesia. Marzuki Usman mengungkapkan Jepang merupakan salah satu investor terbesar sejak dari Indonesia merdeka sampai sekarang. Waktu penerbangan dari Tokyo ke Manado yang hanya 4 jam, dan ke Jakarta sekitar 7 jam. Membuat investor Jepang senang berbisnis di Indonesia. 

“Saat ini terus tumbuh restoran-restoran Jepang di semua kota di Indonesia. Pariwisata, agrikultur, dan infrastruktur cocok untuk para investor Jepang,” tambah Marzuki Usman. 

Menurut Moores Rowland Indonesia merupakan konsultan bisnis internasional yang telah lebih 20 tahun hadir di Indonesia yang memiliki portofolio panjang dalam membantu melayani investor-investor dari Jepang membuka usaha di Indonesia, Investor Jepang di Indonesia tidak hanya dalam bidang manufaktur, tapi juga diberbagai bidang lain, baik yang industrial maupun non industrial. 

“Kami selalu mendorong dan mempromosikan peningkatan kerjasama bisnis dari kedua negara ini,” ujar James Kallman, CEO dari Moores Rowland Indonesia. 

Meggy Parengkuan dari Marccus Partner, departemen di Moores Rowland Indonesia menambahkan, bahwa pada 2017 lalu pihaknya bekerjasama dengan Homachi International Law Office telah mengadakan dua kali sesi seminar di dua kota utama Jepang yakni di Tokyo dan Osaka untuk mempromosikan investasi di Indonesia. Sedang acara di Jakarta kali ini merupakan yang ketiga. Diharapkan dari seminar-seminat ini akan semakin meningkatkan minat pengusaha Jepang membuka bisnis di Indonesia. 

Sementara, Kazuhiko Nishihara, partner Honmachi International Law Office mengatakan, perbedaan kultur antara kedua negara yang sering menjadi tantangan utama dalam hubungan bisnis antara Jepang dengan Indonesia, sehingga pihaknya terus mengharapkan adanya deregulasi-deregulasi baru dan transparansi dan iklim investasi bisnis di Indonesia. Seperti contohnya masih ada banyak peraturan dalam sistem transportasi di Indonesia. 

Pihaknya mengharapkan akan ada banyak deregulasi, sehingga memungkina perusahaan Jepang membangun binis B to B sesama perusahaan Jepang untuk kemudahan transportasi.  Honmachi International Law Office adalah konsultan bisnis dan hukum dari Jepang.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: