Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hore, PLN Segera Operasikan 17 MW untuk Kutai Barat

Hore, PLN Segera Operasikan 17 MW untuk Kutai Barat Kredit Foto: Andi Aliev
Warta Ekonomi, Balikpapan -
Masyarakat Melak Kabupaten Kutai Barat kini bisa menikmati listrik PLN yang lebih baik. Daerah mereka segera mendapat suplai listrik tambahan melalui mesin PLTD berkapasitas 17 x 1 MW. Karena mulai Jumat ini (23/02/2018) 17 mesin tersebut sudah onsite dan sebagian sudah beroperasi.
 
General Manager PLN Wilayah Kaltimra, Riza Novianto Gustam, mengatakan penambahan daya di kecamatan Melak ini merupakan komitmen PLN memperkuat sistem kelistrikan di daerah terpencil.
 
"Tambahan mesin pembangkit ini tentunya akan meningkatkan pelayanan kami terhadap pelanggan di Melak. Dengan adanya tambahan daya, kami estimasikan dapat melayani pelanggan baru hingga 10.000 pelanggan disini," bebernya (23/2/2018).
 
Riza menyebutkan dari tujuh belas mesin tersebut, saat ini delapan unit diantaranya sudah beroperasi dan sinkron dengan sistem kelistrikan disana. Dia menargetkan dalam satu bulan kedepan tambahan listrik mulai berjalan optimal.
 
“Mulai pertengahan Februari pembangkit baru ini sudah sinkron dengan sistem. Saat ini delapan sudah beroperasi, sementara sembilan sisanya sedang dalam proses perakitan. Kami siapkan instalasi panel, kabel juga instalasi pipa BBMnya. Kita sama-sama berharap dalam satu bulan kedepan, sudah bisa operasi maksimal”, terang Riza.
 
Nanti sistem kelistrikan di Melak akan memiliki kelebihan daya mampu sekitar 8 MW lebih.
 
Berjalan dengan skema isolated, sistem kelistrikan Melak memiliki daya mampu 19,2 MW dengan beban puncak berkisar 11.5 MW. Melayani sejumlah 30.000 pelanggan disana, pasokan listrik Melak selama ini disuplai oleh PLTD Sendawar yang berlokasi di Desa Sendawar, Kutai Barat. Dengan bertambahnya tujuh belas unit mesin baru, sistem Melak dipastikan memiliki daya yang cukup.
 
Riza melanjutkan bahwa sesaat setelah ketujuh belas mesin tersebut beroperasi, pihaknya akan memindahkan mesin PLTD existing disana kedaerah lain yang masih membutuhkan pasokan daya tambahan.
 
“Ada 1 unit mesin milik Pemerintah Daerah dengan total daya 500 kW, rencananya akan kita relokasi ke Long Iram untuk menambah jam operasi disana menjadi 24 jam. Begitu juga dengan mesin PLTD milik PLN lainnya, dua unit kapasitas 2 x 500 kW akan kami standbykan di Samarinda untuk mobile genset, dan unit lainnya akan kita pindahkan ke daerah-daerah yang masih memerlukan tambahan pasokan listrik," jelas dia. 
 
Seperti halnya pengerjaan proyek di lokasi terpencil lainnya, Riza menuturkan bahwa tantangan dalam penyelesaian  proyek listrik di daerah terpencil adalah medan yang cukup berat. Ketujuh belas mesin ini dikirim lewat jalur laut, berpindah melewati jalur sungai untuk bersandar di dermaga pelabuhan Melak, hingga akhirnya diangkut dengan jalur darat untuk diletakkan di PLTD Sendawar.
 
"Sejalan dengan komitmen kami untuk melistriki sampai ke ujung Nusantara, kami akan terus berupaya untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat Indonesia, Kalimantan khususnya. PLN terus berbenah dan berkomitmen untuk mewujudkan Kalimantan benderang. Mohon dukungan dari seluruh pihak agar workplan dan proyek-proyek pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan di Kalimantan senantiasa berjalan lancar," tukas Riza.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Aliev
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: