Kredit Foto: Antara/M Agung Rajasa
PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) berambisi untuk meningkatkan saluran pembiayaannya sebesar 20% hingga akhir tahun ini. Sebagai salah satu strateginya, perseroan akan menambah jaringan cabangnya sebanyak 40 outlet.
Direktur Keuangan BFI Finance Sudjono mengatakan hingga akhir tahun lalu perseroan sudah memiliki dan mengoperasikan sebanyak 342 outlet. Sementara terkait pembiayaan, BFIN berhasil menyalurkan pembiayaan senilai Rp14,3 triliun atau bertumbuh 33,5% dari tahun 2016.
"Capaian tersebut mengerek laba bersih ke angka Rp1,18 triliun atau bertumbuh 49% dari posisi sebelumnya," katanya di Jakarta, Jumat (23/2/2018).
Lebih lanjut dirinya mengatakan capaian itu juga membuktikan hasil dari strategi pemasaran yang tepat, perbaikan kinerja dan juga membaiknya likuiditas perbankan sehingga bunga pinjaman perusahaan dapat mengalami penurunan. Kendati begitu, perseroan masih mengandalkan bisnis dari pembiayaan mobil bekas.
Tercatat sekitar 70% dari total pembiayaan perusahaan disalurkan ke sektor tersebut. Kemudian diikuti oleh pembiayaan sepeda motor bekas dan alat-alat berat yang masing-masing berkontribusi sebesar 13%.
Sementara 2% tersisa dikempit oleh pembiayaan mobil baru dan properti. Pertumbuhan pembiayaan juga dibarengi dengan kualitas pembiayaannya. Sudjono menambahkan rasio pembiayaan bermasalah atau Non-Performance Financing (NPF) perusahaan berada di angka 0,95%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait:
