Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Janji Ridwan Kamil Kepada Petani Jika Berkuasa

Ini Janji Ridwan Kamil Kepada Petani Jika Berkuasa Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Indramayu -

Para Petani di  Desa Loyang, Kecamatan Cikedung berharap kandidat gubernur Jabar berpihak pada petani untuk menjadikan petani sejahtera. Saat ini, di Indramayu masih banyak petani yang tidak punya lahan, mayoritas mereka adalah buruh tani. 

Hal itu diungkapkan Ketua Barisan Ridwan Kamil (Barmil) Indramayu Solihin pada kegiatan silahturahmi Kandidat Gubernur Jabar Ridwan Kamil dengan petani Indramayu, Jumat (23/2 2018).

Menurutnya, kedatangan Emil bukan hanya sebatas perkataan belaka dan mengumbar janji politik saja tapi jika walikota Bandung itu terpilih menjadi Gubernur Jabat mampu mewujudkan kesejahteraan petani

"Jika jadi Gubernur, Kang Emil dapat mendahulukan petani. Datang  ke sini bukan sekadar ngomong, bukan sekadar janji, tapi mewujudkan kesejahteraan  petani. Senyum petani, tanda kemakmuran petani," tegas Solihin. 

Pada kesempatan yang sama, salah seorang petani, Abdul Goni, curhat kepada Emil. Menurut dia, sekarang di desa Loyang sedang panen raya, tapi hasilnya tidak maksimal karena masalah hama. Kendala lainnya, susah air. Padahal Desa loyang punya 3 embung yang dibangun oleh pusat. Juga masalah pemasaran paska panen dan infrastruktur yang belum sampai ke areal sawah. Untuk itu petani minta dibuatkan jalan menuju sawah. 

"Karena belum ada jalan, petani menjerit karena harus memanggul  gabah  dari sawah menuju jalan aspal sampai berkilo-kilometer," ungkap Goni.

Dia juga curhat soal kurang maksimalnya hasil ternak kambing, padahal kelompok ternak kambing di Desa Loyang banyak. "Masih kurangnya penyuluhan peternak ke sini," ujarnya. 

Menanggapi curhat petani, Emil mengatakan, masalah pertanian dan peternakan akan dicatat untuk kemudian dicarikan solusinya. 

"Jika saya terpilih menjadi gubernur, maka saya akan bantu para petani dengan kekuasaan. Karena kekuasaan  adalah alat untuk menolong rakyat," tegas Emil.

Terkait pemasaran hasil panen, Emil mengatakan akan membuat aplikasi tentang tata cara jual beli hasil panen langsung ke konsumen. 

Dia menambahkan dengan menggunakan aplikasi ke depan, maka masyarakat bisa beli beras langsung ke koperasi di sini dengan harga yang memihak pada petani.

"Jual beli beras ingin saya benahi. Saya barusan dengar dari petani langsung, katanya   petani jual beras Rp4.000, istri saya beli Rp13.000. Lalu kemana yang Rp9.000? Makanya akan saya gunakan teknologi," pungkasnya.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: