Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

45,12 Juta Pekerja Telah Terlindungi BPJS TK

45,12 Juta Pekerja Telah Terlindungi BPJS TK Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS TK) mengawali tahun 2018 dengan hasil yang kinclong. Hal ini tercermin dari hasil kinerja Januari 2018 yang lebih baik dari periode yang sama pada 2017 yang lalu.

Hingga Januari 2018, total pekerja yang terdaftar pada BPJS Ketenagakerjaan telah mencapai 45,12 juta orang dengan peserta aktif mencapai 26,36 juta orang. Capaian ini tumbuh 10,26% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Dari sisi jumlah pemberi kerja aktif juga mencapai target yang ditetapkan, yaitu sebanyak 495.712 dengan peningkatan sebesar 35,22% dari periode yang sama tahun 2017. 

Sementara dari sisi pencapaian iuran, realisasi terhitung Januari 2018 sebesar Rp3,54 triliun yang juga lebih baik dari tahun lalu sebesar Rp2,91 triliun atau meningkat 21,65%. Senada dengan capaian lainnya, sektor pengelolaan dana investasi mencapai Rp321 triliun atau meningkat 24,38% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. 

Untuk pembayaran klaim dan jaminan pada 2018 sebesar Rp2,13 miliar dari 4 program yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan.

"Kami harap kinerja yang sudah dicapai dengan baik ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan agar di penghujung 2018 nanti capaian yang diraih memuaskan," ujar Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto yang ditemui pada acara penyerahan penghargaan Lomba Jurnalistik BPJS Ketenagakerjaan di Jakarta, Jumat (23/2/2018).

Dia menuturkan, pihaknya akan terus mengembangkan strategi-strategi yang mendukung proses bisnis BPJS Ketenagakerjaan dalam melindungi seluruh pekerja di Indonesia.

Mengawali tahun 2018 ini, BPJS Ketenagakerjaan terus berupaya memberikan perlindungan terbaik bagi seluruh pekerja. Salah satunya juga dengan melakukan integrasi sistem teknologi informasi yang lebih mutakhir. Ini dilakukan agar pelayanan yang diberikan kepada para pekerja bisa lebih optimal.

"Kita lakukan pembaharuan ke arah situ, dan tentunya dalam prubahan ini pasti ada proses. Dalam minggu-minggu ini kita sedang melakukan penyesuaian. Jadi, kami mohon maaf kalau pelayanan kami kurang maksimal karena ada penyesuaian sistem teknologi informasi," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: