Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank SulutGo Tuan Rumah Panen Rejeki SIMPEDA BPD

Bank SulutGo Tuan Rumah Panen Rejeki SIMPEDA BPD Kredit Foto: Asbanda
Warta Ekonomi, Jakarta -

Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) yang merupakan wadah bagi Bank Pembangunan Daerah seluruh Indonesia (BPD-SI) kembali menggelar perhelatan akbar Panen Rejeki Simpeda. Perhelatan Periode Ke-2 Tahun XXVIII-2018BPDSI dengan kegiatan Penarikan Undian Nasional Tabungan Simpeda BPD-SI ini bertindak sebagai tuan rumah adalah Bank SulutGo.

Panen Rejeki Bank BPD memiliki total hadiah sebesar Rp6 Miliar (diundi 2x setahun) atau Rp3 Miliar untuk setiap periodenya, diperuntukkan bagi 584 penenang. Hadiah utama sebesar Rp500 juta diraih oleh nasabah Bank BJB. Hadiah kedua masing-masing Rp100 juta untuk 4 pemenang masing-masing diraih oleh nasabah Bank SulutGo, nasabah Bank Riaukepri, nasabah Bank Papua dan nasabah Bank DKI.

Kemudian hadiah ketiga masing-masing Rp50 juta sebanyak 26 pemenang, hadiah keempat masing-masing Rp 5 juta sebanyak 26 pemenang, hadiah kelima masing-masing Rp2,5 juta sebanyak 26 pemenang, hadiah keenam masing-masing Rp2 juta sebanyak 52 pemenang, hadiah ketujuh masing-masing Rp1,5 juta sebanyak 104 pemenang, dan hadiah kedelapan masing-masing Rp1 juta sebanyak 345 pemenang yang kesemuanya tersebar di BPD seluruh Indonesia.

Ketua Umum Asbanda yang juga Direktur Utama Bank DKI, Kresno Sediarsi mengungkapkan, bahwa Tabungan SIMPEDAsudah berusia 28 tahun dan merupakan salah satu produk pemersatu BPD seluruh Indonesia. Pada Penarikan Undian Simpeda Periode 2 Th-28-2018 di Mando kali ini, jumlah penabung sampai dengan akhir Desember 2017 berjumlah 7.164.334 penabung dengan jumlah saldo Simpeda sebesar Rp49,79 triliun. 

“Apabila dilihat dari penarikan undian Simpeda di Labuan Bajo sampai dengan di Manado, dari sisi saldo Simpeda meningkat 11,22% atau naik sebesar Rp5,02 triliun,” ungkap Kresno.  

Seperti periode-periode sebelumnya, rangkaian perhelatan Undian Tabungan Simpeda Nasional atau Panen Rejeki Bank BPD ini diawali dengan prosesi Penyegelan Tabung Undian, Welcome Party, dan Pertemuan Nasional BPD seluruh Indonesia. Hadir dalam serangkaian kegiatan Panen Rejeki Bank BPD seluruh Indonesia kali ini selaian pejabat daerah mulai dari Gubernur Sulut juga Komisaris dan Direksi,serta para Pemimpin Divisi dari 27 BPD seluruh Indonesia.

Ada yang berbeda dari perhelatan sebelumnya, pada perhelatan di Bumi Nyiur Melambai Manado kali ini, BPD seluruh Indonesia melakukan peluncuran Logo Bersama BPDSI, yang merupakan identitas bersama BPD seluruh Indonesia. Logo bersama ini merepresentasikan bahwa BPD adalah satu group, meskipun secara operasional tetap dijalankan secara masing-masing.

Selain peluncuran logo bersama BPD seluruh Indonesia, melalui Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) juga meluncurkan integrasi switching BPD guna mendukung Transformasi BPD di bidang IT dengan pilot program “Integrasi Switching” yang dinamakan “BPD One” oleh beberapa BPD antara lain Bank DKI, Bank BJB, Bank Riaukepri, Bank Sulutgo, Bank BPD Bali dan Bank Sulselbar, dan direncanakan selanjutnya program ini akan diikuti juga oleh BPD seluruh Indonesia.

Kinerja Bank Pembangunan Daerah seluruh Indonesia (BPD-SI) terus menunjukkan pertumbuhan. Hal ini dapat dilihat dari kinerja keuangan maupun operasional yangsemakin meningkat. Per November 2017, aset BPD telah mencapai Rp645,97 triliun atau meningkat sebesar 22,07% dibandingkan posisi Desember 2016 yang mencapai Rp529,19 triliun atau menempati peringkat 4 dalam perbankan nasional setelah BRI, Mandiri, dan BCA. 

Kekuatan aset BPD seluruh Indonesia ini menunjukkan bahwa apabila BPD seluruh Indonesia bersinergi akan menjadi potensi kekuatan dalam kancah persaingan industri perbankan nasional serta dapat memberikan kontribusi yang lebih optimal bagi perekonomian nasional, khususnya di daerah. Sesuai data Statistik Perbankan Indonesia, kinerja kredit BPD juga menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik. Pada November 2017, posisi kredit BPD mencapai Rp390,80 triliun atau meningkat sebesar 8,76% dibandingkan posisi Desember 2016 sebesar Rp359,33 triliun. Sementara Posisi Dana Pihak Ketiga (DPK) BPD seluruh Indonesia pada November 2017 mencapai Rp521,98 triliun, atau mengalami naik sebesar 36,10% dibanding posisi Desember 2016 yang mencapai sebesar Rp383,53 triliun.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: