Anies Dipolisikan, Sandi: Kita Ikutin Prosesnya

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan penutupan kawasan Jatibaru, Tanah Abang yang dilakukan sudah sesuai dengan koridor hukum dan juga keberpihakan untuk keadilan.

Hal tersebut dikatakannya terkait Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang dilaporkan oleh Cyber Indonesia yang diketuai oleh Muannas Alaidid dan Sekretaris Jenderal Jack Boyd Lapian ke Polda Metro Jaya, Kamis (22/2).

"Tentunya kita harus ikuti proses hukum, harus hormati. Tapi yang kita lakukan adalah semua dalam koridor hukum dan juga keberpihakan untuk menegakkan keadilan," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (26/2/2018).

Baca Juga: "Ahok Rela Dipenjara, yang Lain?"

Dikatakannya yang menarik di sini adalah kemajuan yang akan dilaporkan mengenai revitalisasi Blok G, dan itu yang sekarang menunggu dalam tahap kedua pembangunan sky bridge dan sebagainya.

"Rapat terakhir di Balai Kota. Supir angkot Tanah Abang sepakat OK OTRIP. Kemarin sebagian besar sih saya dikasih tahu sudah masuk, tapi ada beberapa yang belum tersosialisasi dengan baik," kata Sandiaga.

Hal itu, berkaitan dengan jumlah kilometernya. Jadi bagaimana bisa menemukan formula kilometer yang tepat untuk One Karcis One Trip (OK OTRIP) dan bisa masuk dalam negosiasi akhir dengan para pengemudi dan juga para operator, katanya.

Sebelumnya Sandiaga mengatakan tingkat kemacetan menurun setelah dilakukan penataan PKL di kawasan Tanah Abang mulai Jumat (22/12).

Pemprov DKI Jakarta memiliki konsep baru dalam penataan kawasan Tanah Abang. Dengan menyinergikan sejumlah moda transportasi massal dan pusat perdagangan, kawasan Tanah Abang yang memang strategis akan semakin tertata dan menjadi downtown Jakarta di masa depan, katanya.