Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Guardiola Persembahkan Trofi Pertamanya Bersama City untuk Catalonia

Guardiola Persembahkan Trofi Pertamanya Bersama City untuk Catalonia Kredit Foto: Uefa.com
Warta Ekonomi, London -

Manajer Manchester City Pep Guardiola menggunakan momen kesuksesan piala pertamanya bersama Manchester City pada hari Minggu (25/2/2018) untuk mengkritik upaya pemenjaraan politisi Catalonia pro-kemerdekaan.

Guardiola seolah menantang Asosiasi Sepak Bola Inggris ketika mempromosikan pesan politik dengan terus mengenakan pita kuning untuk mendukung politisi yang dipenjara dan diasingkan saat City menang atas Arsenal pada laga final Carabao Cup di Stadion Wembley.

"Sebelum saya menjadi manajer, saya adalah seorang manusia biasa," ungkap Guardiola setelah meraih kemenangan 3-0 di stadion nasional sepak bola Inggris.

"Saya menerima jika saya melanggar peraturan dan harus membayar sebuah denda," ungkapnya, sebagaimana dikutip dari Fox News, Senin (26/2/2018).

Setelah sukses sebagai pemain dan pelatih dengan tim sepak bola Barcelona, Guardiola telah mengenakan pita kuning sejak upaya pemisahan diri Catalonia di bulan Oktober gagal direalisasikan saat sebuah referendum kemerdekaan dianggap menyalahi hukum Spanyol. Ribuan pita diserahkan kepada penggemar City di Wembley dalam sebuah pertunjukan solidaritas dengan aksi yang dilakukan oleh Guardiola.

"Ini adalah inisiatif yang bagus dan saya bersyukur untuk itu. Saya memiliki empati untuk orang-orang yang tidak memiliki kebebasan seperti situasi yang menimpa dengan orang-orang di Catalonia," ungkap Guardiola melalui seorang penerjemah.

"Siapa pun bisa berada di posisi itu. Ada orang yang tidak bersalah lebih dari 140 hari di penjara preventif."

Eks wakil presiden daerah Oriol Junqueras dipenjara bersama mantan menteri dalam negeri Joaquim Forn dan pemimpin dua kelompok, Jordi Cuixart dan Jordi Sanchez. Lima mantan anggota Kabinet Catalonia, yang dipimpin oleh mantan presiden regional Carles Puigdemont, menghindari panggilan pengadilan dengan pindah ke Belgia setelah anggota parlemen separatis mengeluarkan sebuah deklarasi kemerdekaan yang dianggap ilegal oleh pihak Spanyol.

"Jika mereka kembali, mereka akan dipenjara," tutur Guardiola.

"Saya pikir ini bukan tentang politisi, ini tentang demokrasi, ini tentang orang-orang yang akan benar-benar memberikan segalanya (untuk) demokrasi," pungkasnya.

Konferensi pers Guardiola setelah kemenangan dimulai dengan dia berterima kasih kepada pemilik City Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan, yang merupakan anggota keluarga penguasa Abu Dhabi, sebuah ibu kota yang kaya akan sumber minyak di Uni Emirat Arab.

Sheikh Mansour juga menjabat sebagai wakil perdana menteri dan menteri urusan presiden di UAE, yang menurut Amnesty International telah "secara sewenang-wenang membatasi kebebasan berekspresi dan berelasi."

Ditanya tentang bagaimana dia mendamaikan pendiriannya yang kuat di Catalonia dengan pertanyaan tentang isu hak yang diangkat di UAE, Guardiola mengatakan: "Setiap negara bebas memutuskan soal bagaimana cara mereka hidup untuk diri mereka sendiri," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: