Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PDB Ekraf Ditargetkan Lebih dari Rp1.000 Triliun

PDB Ekraf Ditargetkan Lebih dari Rp1.000 Triliun Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Produk Domestik Bruto (PDB) bidang ekonomi kreatif ditargetkan naik menjadi lebih dari Rp1.000 triliun di tahun ini. Berbagai kegiatan pun digelar untuk mendukung pertumbuhan ekosistem ekonomi kreatif (ekraf) Tanah Air. 

Kontribusi ekraf mengalami kenaikan pada 2016 menjadi Rp922,58 triliun dari Rp852,56 triliun di tahun sebelumnya. Hal ini membuat kontribusi ekraf terhadap PDB naik dari 7,38% menjadi 7,44%. Ekraf diyakini terus tumbuh dan berkembang di indonesia dan tahun ini dengan target kontribusi mencapai lebih dari Rp1.000 triliun. 

Selama tiga tahun keberadaan Bekraf, berbagai kegiatan telah dilakukan. Tahun ini kegiatan yang mendukung pengembangan ekosistem ekraf telah disusun dan mulai dilaksanakan, di antaranya Coding Mum, Bekraf Animation Conference (Beacon), Bekraf Creative Labs, lnovatif, dan Kreatif melalui Kolaborasi Nusantara (lKKON), Creative Training and Education (Create), Bekraf Festival, dan Orbit. 

"Gagasan kreatif tak akan pernah habis sehingga diharapkan dapat menggantikan sumber daya alam (SDA) menjadi tulang punggung perekonomian nasional," ungkap Kepala Bekraf Triawan Munaf, Senin (26/2/2010) dalam acara "Bincang Bareng Bekraf" di Museum Macan, Jakarta. 

Kegiatan Bekraf Developer Day dan Bekraf for Pre-Startup juga kembali digelar dengan menyasar sejumlah kota di Indonesia. Pendampingan ke pelaku ekonomi kreatif melalui inkubator bisnis terus dilakukan. Upaya pengembangan ekraf tak hanya menyasar perseorangan dan komunitas, tapi juga wilayah melalui kota kreatif dan desa kreatif. 

Kemudahan akses permodalan pelaku ekraf diberikan melalui Dana Ekonomi Kreatif (Dekraf), Kredit Usaha Rakyat Ekonomi Kreatif (Kurekraf), IP Financing, optimalisasi crowdfunding, hingga mengadakan forum bagi investor dan filantropi ekraf. 

Dukungan pengenalan (pemasaran) produk kreatif dari Indonesia juga dilakukan di dalam dan luar negeri untuk 16 subsektor ekonomi kreatif, yaitu seni rupa, desain produk, desain komunikasi visual, desain interior, arsitektur, seni pertunjukan, kuliner, fotografi, kriya, fesyen, musik, periklanan, penerbitan, televisi dan radio, aplikasi dan pengembangan permainan (game), serta film, animasi, dan video. 

Pada 2017 lalu, PDB Nasional mencatat ekonomi kreatif yang tercipta di Indonesia menghasilkan Rp990,4 triliun. Kemudian menyerap 17,4 persen tenaga kerja di seluruh Indonesia, dan menyumbang US$20,1 miliar pada nilai ekspor. Tahun berikutnya, ekonomi kreatif diharapkan tumbuh sebanyak 10 persen. 

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: