Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ombudsman: Layanan Perizinan Sulsel Masuk Zona Hijau

Ombudsman: Layanan Perizinan Sulsel Masuk Zona Hijau Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Makassar -
Ombusman Republik Indonesia (ORI) mencatat di Indonesia hanya provinsi Sulsel yang masuk zona hijau alias mampu memberikan layanan perizinan berkualitas. Itu berdasarkan penilaian kompetisi kelembagaan dalam Pelayanan Perizinan Daerah pada pertengahan 2017.
 
Penilaian itu dibagi menjadi tiga kelompok. Rinciannya yakni kompetensi rendah dengan nilai kurang dari 50, kompetensi sedang dengan nilai 50-75 dan kompetensi tinggi dengan nilai 75-100. Dengan poin 76,43 menempatkan Sulsel satu-satunya provinsi berkompetensi tertinggi, berada di zona hijau. Di bawah Sulsel, ada Nusa Tenggara Timur (67,86) kemudian Jakarta (65,71). 
 
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sulsel, Subhan Djoer, mengungkapkan tahun lalu Sulsel menerima Penganugerahan Predikat Kepatuhan Tinggi dari Ombudsman Republik Indonesia (ORI) dan tahun ini dilakukan uji kompetensi dari hasil predikat tersebut. 
 
"Waktu itu Sulsel tertinggi, sekarang uji kompetensinya dan hanya Sulsel yang memenuhi standar berkompetensi tinggi," kata Subhan, dalam keterangan persnya, di Makassar. 
 
ORI sendiri sangat ketat dalam memberikan penghargaan dan penilaian. Subhan menambahkan bahwa keunggulan yang dimiliki Sulsel terutama dari Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dari Dinas Pemanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DMPTSP).
 
"PTSP menjadi keunggulan Sulsel, walaupun daerah lain sudah ada Mal Pelayanan Publik seperti di Jakarta, tetapi Sulsel belum, ini penilaiannya objektif dalam berbagai aspek," sebut dia.
 
Sekedar diketahui, Sulsel pada 2013 berada di zona merah dengan posisi tiga terbawah bersama Papua dan Kaltim. Survei kedua di tahun 2015, Sulsel melejit ke peringkat pertama. Di tahun 2016, Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berada di peringkat satu dan dua, Sulsel berada di peringkat tiga. Di tahun 2017, Sulsel kembali meraih peringkat pertama.
 
Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Sulsel, AM Yamin, menyebutkan pelayanan dan dinas yang dipimpinnya terus melakukan perbaikan dan inovasi. 
 
"Tahun lalu kita memang ada di zona hijau, kita terus melakukan perbaikan, baik itu pelayanan dan jenis pelayanan. Jenis pelayanan kami meningkat dari 270 menjadi 330 jenis pelayanan," ujar Yamin. 
 
Keunggulan Sulsel ditambahkan olehnya karena kewenangan semua pelayanan perizinan provinsi telah diserahkan sepenuhnya ke PTSP. "Tidak ada lagi organisasi perangkat daerah (OPD) yang mengeluarkan izin, semuanya satu pintu," ujarnya. 
 
Keunggulan lain yang dimiliki, semua perizinan bisa dipantau prosesnya melalui tracking sistem yang ada. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: