Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Belum Miliki Cabang di Daerah, Bekraf Manfaatkan Mobile Marketing

Belum Miliki Cabang di Daerah, Bekraf Manfaatkan Mobile Marketing Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Koordinasi dan sinergis antara pemerintah pusat dengan daerah sangat penting dalam pemasaran produk dan jasa kreatif. Namun, hingga saat ini Bekraf belum memiliki perwakilan-perwakilan di provinsi dan kabupaten/kota untuk bisa berinteraksi langsung dengan para pelaku ekonomi kreatif dan konsumen di daerah. Untuk itu, Bekraf memanfaatkan strategi mobile marketing, jaringan distribusi nasional dan e-commerce untuk mengatasi masalah tersebut. 

Mobile marketing adalah salah satu upaya untuk melakukan pemasaran produk dan jasa kreatif secara nonpermanen. Strategi yang satu ini dinilai kreatif sekaligus afordable untuk memasarkan produk kreatif untuk menjangkau konsumen di berbagai daerah. 

Sementara e-commerce adalah upaya untuk menciptakan platform pemasaran secara online untuk menjangkau konsumen secara luas dan efisien. Kerja sama dengan berbagai platform e-commerce yang telah ada dan dikenal masyarakat secara luas. 

Selain mobile event, jaringan distribusi nasional dan e-catalog. Bekraf juga akan terus-menerus melakukan kampanye di berbagai media massa, baik konvensional maupun platform digital. Tujuannya agar image produk dan jasa kreatif lokal itu berkualitas, keren, dan kekinian sehingga nantinya konsumen semakin cinta terhadap buatan Indonesia dan mengutamakan pembelian produk-produk dalam negeri. 

Pada intinya, Deputi Pemasaran Bekraf ingin mempertemukan para produsen ekonomi kreatif dengan konsumennya bukan secara fisik saja, tapi juga secara virtual sehingga pemasarannya lebih masif dan tersebar, yaitu mulai dari dalam negeri. Hingga merambah ke negara tetangga, kawasan regional, bahkan ke seluruh dunia. 

Salah satu strategi pemasaran paling efektif untuk mempromosikan produk dan jasa kreatif Indonesia adalah dengan mengikuti pameran-pameran di luar negeri. Di ajang ini, para pelaku ekonomi kreatif bisa bertemu secara fisik dengan konsumen dan memperkenalkan langsung produk-produk kreatif miliknya yang paling hit atau mutakhir. 

Pameran juga menjadi barometer untuk mengukur kualitas produk kreatif Indonesia. "Yaitu apakah diterima oleh pasar global atau masih perlu ditingkatkan lagi kualitasnya. Penilaian ini penting karena tanpa peningkatan kualitas, produk dari industri kreatif Indonesia tidak akan bisa bersaing dengan produk dari luar negeri. Ditambah lagi, kita akan kesulitan mendapat konsumen setia karena image kualitas yang kurang bagus," papar Deputi Pemasaran Bekraf, Josua Simanjuntak.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: