Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengerjaan Apron Bandara Ngurah Rai Diharapkan Sesuai Target

Pengerjaan Apron Bandara Ngurah Rai Diharapkan Sesuai Target Kredit Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso mengingatkan PT Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Internasional Ngurah Rai untuk melakukan pengerjaan perluasan apron dan beberapa penambahan fasilitas lain di bandara tersebut sesuai dengan target, baik waktu maupun kuantitas dan kualitas.

Hal ini mengingat perluasan apron tersebut sangat diperlukan untuk dapat memberikan pelayanan yang baik dalam hal keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan kepada para tamu negara yang akan datang mengikuti pertemuan International Monetery Fund (IMF) Annual Meeting pada 8-14 Oktober 2018 mendatang. Acara tersebut diperkirakan akan diikuti oleh 23 kepala negara dan 17.000 delegasi dari 189 negara.

"IMF Annual Meeting itu merupakan kegiatan internasional yang sangat besar dan prestisius. Sebagai tuan rumah, tentu kita harus mempersiapkan penyambutan dan memberikan pelayanan yang maksimal dalam segala hal, termasuk yang terkait keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan," ujar Agus Santoso, Senin (26/2/2018).

Menurutnya, jika sebagai tuan rumah Indonesia bisa memberikan pelayanan yang maksimal, hal tersebut bisa membawa dampak yang positif bagi bangsa dan negara. Di antaranya akan lebih menumbuhkan kepercayaan dari negara-negara tersebut kepada Indonesia dan pada akhirnya bisa meningkatkan arus investasi internasional ke Indonesia sehingga perekonomian Indonesia juga semakin meningkat.

Sebagai regulator penerbangan, Agus pada minggu lalu melakukan pengecekan lapangan langsung ke Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Selain mengecek persiapan perluasan apron, Agus juga melakukan pengecekan stasiun PKP-PK serta hanggar kargo yang baru. Dari hasil pengecekan tersebut, Agus berkesimpulan bahwa pengerjaan proyek-proyek tersebut perlu dipercepat sehingga selesai tepat waktu.

"Untuk memastikan pengerjaan fisik segera dikerjakan, saya turun langsung untuk melakukan pengecekan. Saya minta pengerjaannya dipercepat karena waktu acaranya juga semakin dekat. Namun demikian, saya ingatkan juga bahwa dari segi kualitas proyek tersebut jangan sampai dikorbankan. Karena dalam penerbangan itu, semua harus presisi sesuai dengan aturan-aturan keselamatan penerbangan internasional dan nasional," tegas Agus.

Hal-hal yang menjadi penghambat pembangunan harus diselesaikan secepatnya tanpa merugikan pihak lain. Untuk itu, diharapkan pengelola bandara melakukan kerja sama yang lebih baik lagi dengan berbagai pihak untuk menyukseskan pengembangan beberapa fasilitas di bandara tersebut. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: