Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bersama Mensos, Bamsoet Serahkan Bantuan ke Warga Kebumen

Bersama Mensos, Bamsoet Serahkan Bantuan ke Warga Kebumen Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Kebumen -

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo bersama Menteri Sosial Idrus Marham menyerahkan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Soaial Beras Sejahtera (Rastra) kepada masyarakat Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Selasa (27/02). Bantuan sosial Program Keluarga Harapan diberikan kepada 74.226 penerima manfaat senilai Rp 140 milyar dan bantuan sosial Beras Sejahtera diberikan kepada 118.235 keluarga senilai Rp 156 milyar.

Bamsoet yakin, melalui kedua bantuan sosial ini taraf hidup masyarakat bisa terangkat menjadi lebih baik. "Program Keluarga Harapan dan bantuan sosial Rastra dimaksudkan untuk membantu mengurangi beban pengeluaran keluarga, sekaligus meningkatkan investasi masa depan melalui peningkatan kualitas kesehatan dan pendidikan anak-anak," ujar Bamsoet di hadapan para penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan dan Rastra.

Bamsoet menilai, sebagai program bantuan bersyarat, Program Keluarga Harapan mampu membuka akses keluarga miskin terutama ibu hamil dan anak untuk memanfaatkan berbagai fasilitas layanan kesehatan dan fasilitas layanan pendidikan yang tersedia di sekitar mereka. "Manfaat Program Keluarga Harapan juga didorong untuk mencakup penyandang disabilitas dan lanjut usia dengan mempertahankan taraf kesejahteraan sosialnya sesuai dengan amanat konstitusi dan Nawacita Presiden RI," ujar politisi Partai Golkar ini.

Bamsoet juga yakin program bantuan sosial Rastra sebagai transformasi dari Beras untuk Keluarga Miskin (Raskin) mampu mengurangi kemiskinan dan menjaga laju inflasi.

"Saya pastikan Beras Sejahtera yang diberikan tidak seperti program beras raskin. Beras Sejahtera berkualitas medium dan sangat layak dikonsumsi masyarakat. Pelaksanaan proram Rastra sangat penting, karena naik turunnya angka kemiskinan dan inflasi, jauh lebih besar ditentukan komoditi makanan dibanding non makanan" ucap Bamsoet.

Bamsoet optimistis Program Keluarga Harapan dan bantuan sosial Rastra sangat efektif dalam menurunkan angka kemiskinan dan ketimpangan sosial. Sehingga dalam jangka panjang bisa memutus mata rantai kemiskinan. Data Badan Pusat Staitistik menunjukan, pada tahun 2016 tingkat kemiskinan mencapai 27,77 juta jiwa. Tahun 2017 turun menjadi 26,58 juta jiwa.

"Insya Allah di tahun mendatang, tingkat kemiskinan bisa berkurang drastis, mengingat pemerintah telah menetapkan target penurunan kemiskinan menjadi 7-8% pada tahun 2019, sebagaimana tertuang di dalam RPJMN 2015-2019. DPR dan pemerintah juga telah sepakat memperluas jangkauan penerima Program Keluarga Harapan dan Rastra dari 6 juta menjadi 10 juta keluarga," ujar Bamsoet.

Mantan Ketua Komisi III ini menegaskan, hal yang tak kalah penting diperhatikan dalam penyaluran program Keluarga Harapan dan bantuan sosial Rastra adalah ketepatan sasaran, tepat jumlah, dan tepat waktu bagi penerimanya. "Saya berpesan kepada seluruh Camat dan Lurah untuk benar benar tuang penerima bansos. Karena, para Camat dan Lurah yang lebih mengetahui warganya yang berhak menerima bansos. Jangan sampai bantuan sosial ini diberikan kepada yang tidak berhak atau tidak tepat sasaran," tegas Bamsoet.

Bamsoet juga berpesan kepada keluarga yang menerima bantuan PKH agar bijaksana dalam memanfaatkan pencairan tunainya. 

"Bantuan yang didapatkan jangan dibelanjakan sampai habis. Sebaiknya juga ditabung untuk keperluan yang akan datang. Semoga bantuan ini juga bisa mengurangi beban pengeluaran rumah tangga, memenuhi kebutuhan kesehatan dan pendidikan, terutama untuk ibu hamil, balita dan anak usia sekolah," jelas Bamsoet.

Secara khusus Bamsoet megucapkan terimakasih kepada Presiden Jokowi yang telah menggulirkan PKH dan Rastra. Serta membuat terobosan baru dalam penyaluran bantuan sosial dengan menggunakan sistem non tunai. Sistem ini dinilai aman dan memudahkan masyarakat. Sekaligus mendididk masyarakat tidak konsumtif dan belajar menabung.

"Kedua program tersebut menjadi bukti nyata keberpihakan dan kepedulian Presiden Jokowi kepada rakyat Indonesia. Sebagai upaya membangun sistem perlindungan sosial kepada saudara kita yang kurang mampu. Sehingga mereka bisa meningkatkan kualitas hidup melalui perubahan perilaku terhadap pendidikan dan kesehatan, serta mendukung tercapainya kesejahteraan sosial" ucap Bamsoet.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: