Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

IPO, Perusahaan Penyewaan Helikopter Patok Harga Sampai Rp125 per Saham

IPO, Perusahaan Penyewaan Helikopter Patok Harga Sampai Rp125 per Saham Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Jaya Trishindo, perusahaan jasa penyewaan helikopter, berencana untuk menawarkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui pencatatan saham perdana atau (Initial Public Offering/IPO).

Direktur Utama PT Jaya Trishindo Edwin Widjaja menuturkan bahwa perseroan bakal melepas sebanyak-banyaknya 250 juta lembar saham baru atau sekitar 30% dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan.

Perseroan mematok harga dikisaran Rp110-Rp125 per lembar saham. Artinya, perusahaan mengincar dana sebesar Rp27,5 miliar hingga Rp31,25 miliar.

Perusahaan juga akan menerbitkan waran sebanyak-banyaknya 125 juta waran seri I atau ekuivalen dengan 21,97 persen dari jumlah saham ditempatkan dan disetor.

"Nantinya, setiap pemegang 2 saham baru perusahaan memperoleh 1 waran seri I secara gratis," kata Edwin di Jakarta, Rabu (28/2/2018).

Dana tersebut akan dialokasikan perseroan untuk entitas anak yaitu PT Komala Indonesia yang 99% dimiliki oleh Jaya Trishindo. Selanjutnya, oleh entitas anak perusahaan tersebut, sebanyak 60% akan digunakan untuk belanja modal sementara sisanya akan digunakan untuk modal kerja.

Dalam aksi ini perusahaan menunjuk UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi dari aksi korporasi perusahaan tersebut.

Masa penawaran umum akan dilakukan pada 19-20 Maret 2018. Rencananya, perusahaan yang kerap disebut sebagai Jati Group ini akan mencatatkan diri di BEI pada 27 Maret 2018 yang akan datang.

Sebagai informasi, perseroan mencatat pendapatan Rp87,70 miliar dalam sembilan bulan pertama tahun lalu. Angka ini sudah melampaui pendapatan sepanjang tahun 2016 yang sebesar Rp71,39 miliar.

Pada akhir Spetember tahun lalu, Jati Group memiliki total aset Rp219,91 miliar. Liabilitas perusahaan ini Rp162,38 miliar dan ekuitas Rp57,53 miliar.

Sebelum IPO, komposisi pemegang saham Jaya Trishindo adalah PT Startel Communication dengan kepemilikan 70 persen, dan PT Komala TriVaria 30 persen. Setelah IPO, kepemilikan saham keduanya akan susut menjadi masing-masing 48,63 persen dan 20,84 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: