Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BJB Raih Laba Rp2,05 Triliun Sepanjang 2017

BJB Raih Laba Rp2,05 Triliun Sepanjang 2017 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Jabar Banten (BJB) mencatat laba (sebelum pajak) Rp2,05 triliun atau laba bersih sebesar Rp1,59 triliun dengan penguatan NPL menjadi sebesar 1,51 persen dibanding tahun lalu sebesar 1,69%.

Penyaluran kredit naik 11,14% menjadi Rp76,4 triliun dimana segmen kredit konsumer tumbuh 6,46% menjadi Rp47,1 triliun dan segmen komersial tumbuh 25,19% menjadi Rp13,6 triliun. Dana Pihak Ketiga tumbuh 11% menjadi Rp81,61 triliun. Seiring dengan capaian tersebut, aset perusahaan naik dari Rp102,32 triliun menjadi Rp114,98 triliun. 

Direktur Utama BJB Ahmad Irfan mengatakan atas capaian laba tersebut, pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan untuk Tahun Buku 2017 memutuskan untuk menyisikan 55% dari laba atau sekitar Rp875,6 miliar untuk dibagikan sebagai dividen. 

"Faktor utama penyumbang laba bersih adalah pendapatan bunga bersih yang tumbuh 3,52% secara tahunan. Penetapan dividen pay out rasio ini seiring kinerja perusahaan yang makin cemerlang dan tingginya rasio kecukupan modal," kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu (28/2/2018). 

Gubernur Jawa Barat selaku pemegang saham mayoritas BJB, Ahmad Heriawan atau Aher sapaan akrabnya, mengapresiasi kinerja BJB sepanjang tahun 2017. Aher menyebut laba kotor perseroan sebelum dipotong pajak yang sebesar Rp2,1 triliun merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah bank tersebut berdiri.

"Ini laba kotor sebelum pajak. Alhamdulillah paling tinggi yang sebesar Rp2,1 triliun. Ini capaian yang belum pernah terjadi sebelumnya apalagi dibandingkan dengan laba bank daerah yang lainnya," kata Aher.

Ia berharap BJB dapat meningkatkan kinerjanya lebih baik lagi agar keuntungan yang dimilik bermanfaat bagi masyarakat Pemprov Jawa Barat lantaran pemegang saham mayoritasnya.

"Ini kan keuntungan masuk dalam APBD dan manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat Jawa Barat secara luas," ujarnya.

Untuk itu, Aher meminta BJB lebih berperan aktif dalam meningkatkan manfaat seluas-luasnya untuk masyarakat Indonesia umumnya dan masyarakat Jawa Barat dan Banten khususnya. BJB harus menyentuh ekonomi masyarakat terkecil melalui pengucuran kredit mikro atau terhadap UMKM.

Lebih lanjut, Aher juga ingin peran BJB terhadap ekonomi kerakyatan harus dipertajam. Hal ini bisa dilakukan melalui pemahaman yang baik tentang ekonomi kerakyatan itu sendiri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yosi Winosa
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: