Bulog Sumut Bangun Distribusi Jagung di Kawasan Medan Belawan

Untuk menjaga kestabilan harga komoditas jagung, khususnya di tingkat petani, Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) akan membangun pusat distribusi jagung atau corn distributing centre di kawasan Jalan Seruai, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara.

Kepala Perum Bulog Divre I Sumut, Benhur Ngkaimi mengatakan, bangunan pusat distribusi jagung itu nantinya akan dilengkapi dengan alat pengering jagung. Pembangunan dimulai pada bulan Maret 2018. “Rencananya, pusat distribusi jagung itu dioperasikan tahun ini juga,” katanya, Rabu (28/2/2018).

Dengan adanya pusat distribusi jagung itu, diharapkan ke depannya bisa menjaga kestabilan harga jagung di Sumut, khususnya kestabilan harga jagung di tingkat petani. "Pusat distribusi jagung yang akan dibangun itu nantinya berkapasitas 30.000 ton,” ujarnya.

Saat ini Bulog membeli jagung petani dengan harga Rp3.100 per Kilogram untuk jenis pipil kering dengan kadar kekeringan air 14 persen. Meski demikian, Bulog Sumut siap menampung hasil panen petani berapa pun jumlahnya. “Tentunya, harga yang ditawarkan harus sesuai dengan mutu,” katanya.

Kepala Kantor Perwakilan Daerah (KPD) Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Medan, Ramli Simanjuntak, mendukung rencana Bulog Sumut membangun pusat distribusi jagung. Sebab selama ini petani mengeluhkan harga jagung yang rendah.

Harga jagung pekan ini dikisaran Rp2.600 hingga Rp2.900 per Kilogram dengan kondisi basah. “Hasil pengamatan kita, harga jagung yang rendah di tingkat petani Sumut karena mata rantai distribusi yang panjang,” pungkasnya.