Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kinerja Pama Meroket, UNTR Cetak Laba Rp7,4 Triliun

Kinerja Pama Meroket, UNTR Cetak Laba Rp7,4 Triliun Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT United Tractors Tbk (UNVR) berhasil meningkatkan keuntungannya sebesar 48% menjadi Rp7,4 triliun di akhir tahun lalu. Capaian itu tidak dapat dilepaskan dari positifnya kinerja salah satu entitas anak perusahaan, PT Pamapersada Nusantara yang berhasil mencapai pertumbuhan pendapatan sebesar 23%. 

Memang jika dilihat, UNTR memiliki beberapa anak usaha, ada PT Pamapersada yang bergerak di sektor kontraktor penambangan, ada Komatsu yang berbasis bisnis mesin konstruksi, kemudian PT Tuah Turangga Agung yang berfokus pada pertambangan, dan PT Acset Indonusa Tbk (ACST) yang berbisnis konstruksi. Namun, jika dilihat kontribusinya, Pama Persadalah yang menyumbang porsi terbesar yakni sekitar 46% kemudian diikuti oleh Komatsu sebesar 38%, lalu Tuah Turangga Agung yng berkontribusi sekitar 11%, dan ACST yang sebesar 5%.

Sekretaris Perusahaan UNTR Sara Loebis mengatakan secara konsolidasi United Tractor membukukan pendapatan bersih Rp64,6 triliun di tahun 2017 atau meningkat 42% dibanding posisi sebelumnya Rp45,5 triliun. Untuk lini bisnis mesin konstruksi, perseroan sukses menjual alat berat Komatsu sebanyak 2.181 unit. Capaian itu meningkat 74% dari posisi sebelumnya 2.181 unit. 

"Peningkatan penjualan alat berat didorong oleh peningkatan penjualan di sektor pertambangan dan perkebunan. Komatsu mampu mempertahankan posisi sebagai market leader alat berat, dengan pangsa pasar domestik sebesar 35% (berdasarkan riset pasar internal)," katanya di Jakarta, Rabu (28/2/2018).

Lebih lanjut dirinya mengatakan untuk penjualan produk merek lainnya yaitu UD Trucks juga mengalami peningkatan dari 361 unit menjadi 700 unit sementara penjualan Scania truk dan bus meningkat dari 532 unit menjadi 1.116 unit. Sejalan dengan peningkatan penjualan alat berat, penjualan suku cadang dan jasa pemeliharaan alat berat meningkat sebesar 22% menjadi Rp7,1 triliun. 

Secara total, pendapatan bersih dari segmen usaha Mesin Konstruksi mencatat peningkatan sebesar 69% menjadi Rp24,7 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: