Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rumah Zakat Target Bangun 5.323 Desa Berdaya

Rumah Zakat Target Bangun 5.323 Desa Berdaya Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rumah Zakat menjalin kolaborasi, diantaranya dengan tiga kementerian Republik Indonesia untuk pembangunan 5.323 Desa Berdaya di tahun 2023. Ketiga kementerian tersebut adalah Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia & Kebudayaan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, serta  Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional. Kerjasama ini menjadi wujud komitmen Rumah Zakat untuk mendukung program pemerintah dalam upaya pembangunan desa.

"Saat ini salah satu konsentrasi dari Pemerintah Republik Indonesia adalah melakukan Pembangunan Desa Tertinggal dan Desa Berkembang untuk akhirnya menjadi Desa Mandiri. Kami sebagai lembaga yang juga memiliki program Desa Berdaya yang didanai oleh Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS), berupaya untuk memberikan kontribusi dalm rangkaian pembangunan desa yang sedang dilakukan pemerintah. Harapannya dengan kolaborasi ini, kita dapat semakin cepat mewujudkan pembangunan desa," ungkap CEO Rumah Zakat, Nur Efendi.

Desa Berdaya merupakan program pemberdayaan dalam cakupan wilayah desa, melalui pendekatan terintegrasi, yaitu program capacity building (pembinaan masyarakat), ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan hingga kesiap-siagaan bencana, dengan target tumbuh dan berkembangnya kelembagaan lokal yang berdaya untuk mengatasi permasalahannya sendiri, serta berkolaborasi dengan pihak lain terutama pemerintah desa. 

Saat ini Rumah Zakat membina 1.056 Desa Berdaya di 172 kota/kabupaten di 21 Provinsi. 

“Kami targetkan, Rumah Zakat dapat membina 1.234 Desa Berdaya di 34 provinsi. Jadi di semua provinsi ada Desa Berdaya binaan Rumah Zakat," tutur Nur Efendi.

Setiap desa nantinya akan punya keunikan potensi dan sumber dayanya. Oleh karena itu Rumah Zakat juga menggagas Forum Desa Berdaya, melalui forum ini kami harap para pemuda pelopor di pedesaan bisa saling berbagi dan berkolaborasi untuk memberdayakan desanya. Forum ini harapkan bisa menjadi penghubung antara komunitas desa dengan pemerintah lokal dan nasional, diantaranya melalui event Desa Berdaya Sharing Session hari Rabu (28/2/2018) ini.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: