Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Naik 15 Persen, GMF Bukukan Laba Bersih Rp687 Miliar di Tahun 2017

Naik 15 Persen, GMF Bukukan Laba Bersih Rp687 Miliar di Tahun 2017 Kredit Foto: Antara/Fajrin R
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yakni PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia atau GMF pada 2017 berhasil mencatatkan laba bersih tahun 2017 sebesar USD50,9 Juta atau Rp687 miliar (kurs: Rp13.500), meningkat 15,3 persen. Sebagaimana diketahui, tahun sebelumnya laba bersih GMF menurut laporan keuangan yang telah diaudit adalah sebesar USD44,2 Juta.

Sementara pendapatan operasional perusahaan Maintenance Repair & Overhaul (MRO) terbesar di Indonesia ini juga mengalami kenaikan sebesar 13 persen senilai USD439,3.

Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto mengatakan, pencapaian ini merupakan suatu bukti komitmen perusahaan terhadap pemegang saham dan publik bahwa GMF bisa menjawab tantangan yang diberikan di setiap tahunnya.

"Hal ini membuktikan bahwa GMF konsisten untuk terus berupaya meningkatkan kinerjanya secara kontinu dimana pendapatan maupun laba bersih perusahaan selalu tumbuh setiap tahunnya," ujar Iwan Joeniarto, Rabu (28/2/2018).

Iwan juga menambahkan bahwa keberhasilan pertumbuhan pendapatan maupun laba bersih tahun ini didukung oleh semua lini bisnis perusahaan yang telah berkontribusi dalam pencapaiannya. Adapun porsi pendapatan terbesar datang dari lini bisnis perawatan komponen pesawat sebesar 31 persen diikuti base maintenance sebesar 22 persen, line maintenance 21 persen, dan engine maintenance 19 persen.

Sementara itu, Perusahaan juga mengalami kenaikan total aset yang signifikan di tahun 2017 sebesar 22 persen dari USD442,6 juta pada 2016 menjadi USD539,2 juta. Kenaikan aset tersebut dipengaruhi oleh aksi korporasi besar di mana perusahaan melakukan pelepasan sahamnya kepada publik di tahun 2017 dan berhasil menghimpun dana sebesar Rp1,129 triliun.

Terakhir Iwan mengungkapkan, hal ini tentunya juga berpengaruh terhadap peningkatan signifikan ekuitas perusahan sebesar 77 persen. Sementara itu, dari sisi arus kas tahun 2017 juga mengalami peningkatan sebesar 38 persen dibandingkan tahun 2016.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: