Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Usah Keluar Rumah, HaloDoc Mudahkan Cek Laboratorium

Tak Usah Keluar Rumah, HaloDoc Mudahkan Cek Laboratorium Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Era digital saat ini membawa pengaruh besar bagi masyarakat luas, tak terkecuali dalam layanan kesehatan. HaloDoc, startup penyedia jasa dokter berbasis aplikasi hadir memberikan kemudahan secara cepat bagi penggunanya untuk memeriksakan kesehatan tanpa harus mendatangi klinik ataupun rumah sakit untuk bertemu dokter. Hampir semua dokter spesialis tersedia di sana. Begitu juga bila ingin cek laboratorium, hasilnya bisa diketahui secara digital.

"Misalnya thypus atau demam berdarah. Rekanan kami akan datang ke rumah, hasilnya bisa dikirim," ujar CEO Halodoc Jonathan Sudharta saat ditemui di kantornya, Gedung Mensa 2, Jakarta, belum lama ini.

Dikatakan Jo, sapaan akrab Jonathan, fitur Lab Home Service atau layanan laboratorium panggilan, HaloDoc menggandeng Laboratorium Klinik Prodia. Dalam aplikasi, cukup mengklik Go-Med yang tersedia di Go-Jek, untuk kemudian diarahkan ke HaloDoc. 

"Kita menyempurnakan teknologi sekarang adalah koridor pelayanan kesehatan dari bicara dokter secara digital, obat resepnya digital, pemeriksaan digital, dikirim digital, pasti layanan ke depan tidak jauh-jauh dari bagaimana proses penyerdehanaan akses," tuturnya.

Ia menuturkan saat ini dokter yang telah tergabung di HaloDoc mencapai 20.000. Sementara layanan apotek antar sudah ada 1.000. Ke depannya, HaloDoc tak menutup kemungkinan akan menjangkau daerah pelosok dimana masyarakatnya juga membutuhkan akses kesehatan.

"Paling mudah saat ini adalah yang kota besar karena menggunakan internet dan mereka mempunyai kebiasaan yang ada. Jadi, untuk mereka yang ada di sana saat ini kita pendekatannya masih menggunakan teknologi. Tapi, yang belum merata internetnya jadi tantangan buat kita," ungkapnya.

Ia menjelaskan HaloDoc ini menjadi fasilitator interaksi antara dokter dan pengguna yang terdapat dalam fitur contact doctor atau hubungi dokter. Dokter tidak datang ke rumah, melainkan interaksi melalui video call, voice call, maupun chat.

"HaloDoc satu-satunya aplikasi saat ini yang mengantarkan obat di bawah satu jam di seluruh Indonesia," imbuhnya.

Untuk mengembangkan platformnya, Jonathan membutuhkan investasi sebesar US$13 juta. "Dalam waktu setahun lalu menerima pendanaan series A dari beberapa investor," lanjutnya.

Sudah dua tahun berdiri, HaloDoc paling banyak menerima pengguna yang mengeluhkan alergi, infeksi saluran pernafasan akut, dan beberapa penyakit mata.

Ia menjelaskan menjalankan bisnis kesehatan ini tak melulu bicara komisi, tetapi yang terpenting menurutnya soal Key Performance Indicator (KPI) seberapa besar pasien yang berhasil diselamatkan.

"Dokter-dokter di aplikasi ini pasang tarifnya gratis. Jadi, itu yang lebih penting," tegasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: