Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Awal Tahun, Kredit Perbankan Bergerak Lesu

Awal Tahun, Kredit Perbankan Bergerak Lesu Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan kredit perbankan di awal 2018 mengalami perlambatan cukup signifikan. Tercatat kredit perbankan Januari 2018 hanya sebesar Rp4.661,0 atau tumbuh 7,4% (yoy).

Angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan periode yang sama di tahun lalu yang tumbuh 9,3 (yoy). Bahkan, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 8,2% (yoy).

Menurut BI, perlambatan pertumbuhan kredit perbankan terjadi pada seluruh jenis penggunaannya.

"Kredit modal kerja (KMK), kredit investasi (KI), dan kredit konsumsi (KK) tumbuh melambat masing-masing dari 8,3% (yoy), 4,23% (yoy), dan 11,0% (yoy) pada Desember 2017 menjadi 7,2% (yoy), 4,6% (yoy), dan 10,4% (yoy)," tulis BI dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (1/3/2018).

BI menuturkan, secara siklus di awal tahun, pertumbuhan kredit cenderung melambat karena kegiatan korporasi baru dimulai kembali dan belum terlalu aktif setelah libur akhir tahun. "Hal ini juga sejalan dengan hasil Survei Perbankan Bank Indonesia dimana pertumbuhan kredit pada awal periode 2018 diperkirakan melambat," ungkap BI.

Berdasarkan sektor ekonomi, perlambatan pertumbuhan KMK terjadi pada sektor industri pengolahan dan sektor keuangan, real estate, dan jasa perusahaan masing-masing dari 7,2% (yoy) dan 9,5% (yoy) menjadi sebesar 3,1% (yoy) dan 7,5% (yoy).

Sementara itu, perlambatan pertumbuhan KI disebabkan oleh perlambatan pertumbuhan KI untuk sektor perdagangan, hotel, dan restoran serta makin dalamnya penurunan kredit investasi yang disalurkan kepada sektor industri pengolahan yaitu dari 1,7% (yoy) dan 0,6% (yoy) menjadi 0,1% (yoy) dan 2,8% (yoy) pada Januari 2018. 

Meski demikian, kredit properti justru mengalami akselerasi pertumbuhan dari 13,0% (yoy) menjadi 133% (yoy), baik kredit untuk KPR dan KPA, konstruksi, maupun real estate. Kredit pada sektor KPR dan KPA pada Januari 2018 tercatat sebesar Rp411,4 triliun atau tumbuh 11,7% (yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 11,3% (yoy) yang bersumber dari kredit KPR tipe 22 s.d 70 serta kredit KPR tipe di atas 70.

Sementara itu, pertumbuhan kredit sektor konstruksi meningkat dari 20,0% (yoy) menjadi 20,1 % (yoy), terutama didorong oleh pertumbuhan kredit untuk kontruksi bangunan jalan raya dan konstruksi bangunan jalan tol.

Selanjutnya, pertumbuhan kredit real estate juga tercatat meningkat menjadi sebesar 7,2% (yoy), dari bulan sebelumnya sebesar 6,4% (yoy), didorong oleh kredit yang disalurkan untuk real estate gedung perbelanjaan (mal, plaza) serta kredit real estate perumahan flat/apartemen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: