Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

UMKM Harus Mampu Manfaatkan Perkembangan Teknologi Digital

UMKM Harus Mampu Manfaatkan Perkembangan Teknologi Digital Kredit Foto: Antara/Didik Suhartono
Warta Ekonomi, Jakarta -

Situasi ekonomi yang serba tidak pasti harus diatasi oleh dunia usaha dengan berbenah. Salah satunya adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). UMKM harus mampu memanfaatkan perkembangan teknologi digital sebagai bentuk upaya mempertahankan eksistensinya.

Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Novani Karina Saputri mengatakan, UMKM sering disebut sebagai bentuk usaha yang mampu bertahan dalam situasi ekonomi yang serba tidak pasti. Beberapa hal yang menjadi alasannya antara lain adalah UMKM menghasilkan barang dan jasa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Selain itu, UMKM juga memanfaatkan sumber daya lokal, seperti pekerja lokal dan bahan baku lokal.

"Dengan memanfaatkan teknologi digital, para pelaku UMKM akan memiliki kesempatan yang sama dengan pelaku usaha besar untuk menjual produk mereka. Hal ini dikarenakan mereka akan berada di dalam satu platform yang sama sehingga memiliki kesempatan yang sama dalam melakukan promosi dan penjualan produk," jelas Novani.

Hal ini, lanjut Novani, juga akan menguntungkan pelaku UMKM karena dapat menghemat biaya total penjualan, baik yang berasal dari penghematan overhead cost hingga marketing cost. Selain itu, dengan menggunakan teknologi digital yang memberikan platform untuk berjualan, UMKM juga tidak perlu melakukan survei pasar untuk mengetahui produk saingan mereka. Mereka cukup menggunakan teknologi digital untuk dapat menyesuaikan pasar sehingga bersaing dengan mudah.

Selain membantu menumbuhkan dan mengembangkan bisnis UMKM dengan mudah, era digitalisasi ekonomi ini juga memberikan tantangan bagi pemerintah dan UMKM. Untuk pemerintah, selain fokus terhadap pengembangan UMKM melalui kredit usaha rakyat untuk akses financing, pemerintah juga harus menjamin penguasaan teknologi secara merata kepada pelaku bisnis UMKM agar tidak ada UMKM yang harus tersingkir karena ketidakmampuan penguasaan teknologi dalam era ekonomi digital.

"Di era digitalisasi ini UMKM harus memiliki kapabilitas dalam mengoperasionalisasikan teknologi yang ada dengan semaksimal mungkin sehingga mereka mampu berkembang, sustainable, dan menyajikan berbagai produk inovatif yang mampu bersaing dalam pasar," ujar Novani.

Ia pun menambahkan, UMKM harus mampu menguasai digitalisasi sehingga dapat memanfaatkan platform jual beli semaksimal mungkin agar berhasil memasarkan produknya. UMKM dapat melakukan branding, mulai dari memanfaatkan media sosial yang gratis hingga bergabung kedalam marketplace. Setelah memanfaatkan teknologi digital, UMKM juga harus menjaga bahkan meningkatkan kualitas produk mereka untuk menjaga kepercayaan konsumen sekaligus dapat meningkatkan penjualan.

Perkembangan UMKM di Indonesia kini beriringan dengan perkembangan digital ekonomi yang diprediksi akan berkontribusi hingga 10% terhadap PDB di tahun 2018. Jumlah pengguna internet di Indonesia kini mencapai 54,68% pada 2017. Jumlah ini diprediksi akan terus naik dan akan diikuti dengan transaksi e-commerce yang juga terus meningkat. Semakin berkembangnya digital ekonomi di Indonesia mau tidak mau menuntut pelaku UMKM untuk berkompetisi dalam dunia digital karena ke depannya diprediksi konsumen akan cenderung melakukan pembelian secara online.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: