Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

1.249 Hunian Pengungsi Sinabung Selesai Dibangun

1.249 Hunian Pengungsi Sinabung Selesai Dibangun Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Medan -

Kepala BNPB Willem Rampangilei bersama Wagubsu Brigjen (Purn) dan Wagubsu Nurhajizah Marpaung  mengunjungi pengungsi korban bencana erupsi Sinabung, di Kecamatan Simpang Empat Tanah Karo, Sumut.

Kepala BNPB Willem Rampangilei mengatakan bahwa kedatangannya beserta rombongan Kementerian PMK dan KSP dalam rangka melihat dan meninjau langsung progress atau kemajuan yang telah dicapai dalam rangka rehabilitasi dan rekonstruksi dampak dari erupsi Sinabung Volcano.

Disamping itu juga untuk mengidentifikasi semua permasalahan-permasalahan yang menghambat dari penyelesaian program kerja pemerintah pusat yakni meliputi pemukiman hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) serta infrastruktur.

Willem menjelaskan untuk relokasi mandiri tahap pertama di Siosar sudah selesai tahun lalu sebanyak 370 unit /kepala keluarga (KK). Kemudian relokasi mandiri tahap kedua sebanyak 1.650 KK dan telah selesai  879 KK sisanya pada akhir maret 2018.

"Saya sudah melihat dan berbicara langsung dengan masyarakat yang menempati baik di huntara III maupun Huntap. Dan saya sudah mengetahui apa permasalahan dan keluhan-keluhan mereka diantaranya air bersih dan listrik, " katanya Kamis (1/3/2018).

Terakhir relokasi mandiri tahap ketiga, dikatakan Kepala BNPB akan dibangun 1.098 unit rumah dimana untuk kebutuhan pemukiman masih tahap pembebasan lahan (land clearing) dan untuk kebutuhan lahan sedang proses perizinannya.

Yang menjadi permasalahan disini adalah dengan berkembangan data kepemilikan lahan. Untuk itu dari hasil kesepakatan antara Pemerintah Pusat dan Pemkab Karo, Pemkab Karo harus menerbitkan SK tentang data penerima bantuan hunian agar kedepannya tidak terjadi perubahan data.

Lebih lanjut disampaikannya situasi sekarang ini yang paling kita waspadai adalah Pertama, ancaman erupsi seperti yang terjadi 18 Februari 2018 yang lalu.

"Saya memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo dan masyarakat yang telah dengan segera melakukan tanggap darurat dengan cepat dan efektif sehingga tidak tidak ada memakan korban jiwa, " ujarnya.

Kemudian yang Kedua adalah waspada terhadap lahar dingin. Untuk mencegah aliran lahar dingin maka Pemerintah Pusat bekerjasama dan bersinergi dengan Pemprovsu dan Pemkab Karo untuk membangun Dam.

Sementara itu Wagubsu Nurhajizah Marpaung atas nama pemerintah provinsi dan daerah memberikan apresiasi yang tinggi atas perhatian pemerintah pusat dalam membantu rehabilitasi dan relokasi untuk pengungsi korban bencana erupsi Sinabung. Sebenarnya sudah cukup panjang beban dan penderitaan masyarakat sekitar gunung Sinabung karena sudah sejak dari tahun 2010.

Wagubsu berpesan kepada masyarakat yang tertimpa musibah janganlah merasa ini merupakan masalah dan penderitaan sendiri tetapi musibah bencana alam ini adalah musibah kita bersama, musibah nasional. Oleh karenanya para korban bencana alam erupsi Sinabung harus selalu  bersyukur dengan apa yang telah diberikan Pemerintah Pusat, Provsu dan Pemkab Karo

"Jaga dan rawatlah rumah atau tempat tinggal ini, agar bisa dipakai sampai ke anak cucu," ujarnya.

Kepada Pemkab Karo dalam hal ini Bupati dan Wabup dihimbau untuk terus berkordinasi dengan Pemprovsu dan Pemerintah Pusat dalam rangka percepatan rehabilitasi dan relokasi bencana alam ini.

Dan ingatkan kembali agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di radius 3,5 sampai 7 km. "Jangan ada kehidupan di radius ini agar tidak ada lagi korban jiwa dan kerugian yang lebih besar lagi, "pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: