Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KA Argo Parahyangan Tambah Perjalanan Baru

KA Argo Parahyangan Tambah Perjalanan Baru Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Melonjaknya permintaan transportasi KA yang signifikan untuk relasi Bandung-Jakarta maupun sebaliknya, PT Kereta Api Indonesia (persero) melakukan penambahan perjalanan KA Argo Parahyangan yang mulai beroperasi pada hari Selasa tanggal 27 Februari 2018 dengan kapasitas penumpang sebanyak 400 tempat duduk per rangkaian (trainset).

Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Joni Martinus menjelaskan keempat nomor KA tersebut akan menambah jadwal keberangkatan KA relasi Jakarta-Bandung pulang pergi (PP) yang sebelumnya rata-rata 18 perjalanan sehari di weekday yakni Selasa-Kamis menjadi 22 perjalanan. 

Selain itu, 24 perjalanan PP sehari pada weekend yakni Jumat-Senin menjadi 28 perjalanan. 

Dia menyebutkan rangkaian KA itu terdiri dari delapan kereta eksekutif, satu kereta makan (restorasi), dan satu kereta pembangkit. 

"Dengan adanya penambahan jadwal ini, volume rata-rata penumpang KA Argo Parahyangan per hari naik sebesar 15,3% dari yang semula 10.432 orang menjadi 12.032 orang," kata Joni kepada wartawan di Bandung, Kamis (1/3/2018)

Adapun jadwal perjalanan KA Argo Parahyangan dengan rangkaian baru tersebut meliputi No KA KP / 11232 Relasi Gambir – Bandung – Kiaracondong berangkat Pkl. 06.15 WIB tiba di Bandung Pkl. 09.54 WIB dan di Kiaracondong Pkl. 10.13 WIB, No KA KP / 11161 Relasi Kiaracondong – Bandung – Gambir berangkat dari Kiaracondong Pkl. 12.45 WIB, Bandung Pkl. 13.05 WIB dan tiba di Gambir Pkl. 16.39 WIB, No KA KP / 11234 Relasi Gambir – Bandung berangkat Pkl. 17.02 WIB tiba Pkl. 20.19 WIB dan No KA KP / 11163 Relasi Bandung – Gambir berangkat Pkl. 20.50 tiba Pkl. 00.21.

Sementara itu, rangkaian yang digunakan untuk KA Argo Parahyangan tersebut merupakan armada baru dengan bodi stainless steel yang lebih tahan karat dan cat stripping yang minimalis. 

"Berbeda dengan bahan yang selama ini dipakai KAI, yakni mild steel. Kereta produksi PT Inka tersebut adalah bagian dari program regenerasi sarana kereta yang sudah tua," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: