Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

#Semangat Pagi, Untuk Keluarga Kuat dan Sehat

#Semangat Pagi, Untuk Keluarga Kuat dan Sehat Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kebiasaan sarapan di kalangan masyarakat Indonesia dibanding makan siang dan makan malam masih tergolong rendah. Menurut Naskah Akademik Pekan Sarapan Nasional, PERGIZI PANGAN Indonesia 2012, prevalensi tidak biasa sarapan pada anak dan remaja bisa mencapai angka 17%-59% dan pada orang dewasa 31.2%. Hasil analisis data konsumsi pangan Riskesdas 2010 pada 35.000 anak usia sekolah bahkan menunjukkan hampir separuh (44.6%) anak usia sekolah yang sarapan hanya memperoleh asupan energi kurang dari 15% kebutuhannya saat sarapan, yang seharusnya 15-30% kebutuhan. 

Dari segi kesehatan, melewatkan sarapan ternyata dapat berdampak buruk,  diantaranya; rendahnya asupan gizi karena gizi penting yang terlewat saat sarapan tidak bisa diganti pada jadwal makan lainnya; cenderung tidak bisa mengontrol nafsu makan dibanding individu yang rutin sarapan pagi; memiliki Indeks Massa Tubuh yang lebih tinggi (IMT) dibandingkan individu yang rutin sarapan; dan empunyai kemampuan kognitif yang lebih rendah dibandingkan individu yang rutin sarapan

Tingginya angka prevalensi 'tidak biasa sarapan' dan rendahnya konsumsi susu yakni 12 liter/orang/tahun mendorong Frisian Flag Indonesia meluncurkan kampanye '#SemangatPagi' agar seluruh keluarga Indonesia dapat memulai kebiasaan baik sarapan dan minum susu untuk menjaga semangat sepanjang hari. 

"Kampanye #SemangatPagi merupakan bentuk konsistensi ajakan bangun keluarga kuat. Sesungguhnya, kebiasaan sehat merupakan pilihan yang mudah bagi anak-anak dan orang tua yang akan membantu membentuk generasi kuat dan sehat di masa depan. Diharapkan keluarga Indonesia menyadari pentingnya inisiatif ini untuk membantu memenuhi gizi anak-anak dan keluarga,” ujar Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia Andrew F. Saputro.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Bagikan Artikel: