Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waskita Beton Precast Kantongi Laba Beraih Rp1 T di 2017

Waskita Beton Precast Kantongi Laba Beraih Rp1 T di 2017 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) sepanjang tahun 2017 berhasil mengantongi laba bersih tahun 2017 sebesar Rp1 triliun. Angka ini naik 58% dibandingkan laba bersih tahun sebelumnya yaitu Rp635 miliar.  

Jarot Subana, Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Tbk mengatakan bahwa pendapatan usaha sebesar Rp7,1 triliun. Angka ini naik 51% dibandingkan pendapatan usaha sepanjang tahun 2016 sebesar Rp4,7 triliun. 

"Untuk penerimaan pembayaran termin selama 2017 sebesar Rp4,6 triliun. Angka ini sebesar 470% dari penerimaan pembayaran termin tahun 2016 sebesar Rp978,96 miliar," jelasnya.

Pembayaran termin tersebut berasal dari sebagian proyek turnkey Tol Becakayu dan sejumlah proyek non turnkey, seperti proyek Jalan Tol Solo-Kertosono, proyek Jalan Tol Pejagan-Pemalang-Batang-Semarang, proyek Jalan Tol Legundi-Bunder, dan proyek Jalan Tol Bocimi, LRT Palembang, proyek Jalan Tol Salatiga-Boyolali. Selain itu, penerimaan juga berasal dari sejumlah proyek dengan skala yang lebih kecil lainnya.   

Ia menambahkan bahwa secara margin, Perusahaan berhasil mencetak margin laba bersih sebesar 14% atau meningkat dari tahun 2016 yang hanya sebesar 13%. Selain itu, untuk margin laba kotor sebesar 27% atau meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar 26%. 

Kemudian hingga per akhir Februari 2018, perusahaan mendapat nilai kontrak baru sebesar Rp622,1 miliar. Sementara total target kontrak baru tahun 2018 sebesar Rp11,52 triliun. Angka ini meningkat dibandingkan pencapaian kontrak baru tahun lalu sebesar Rp11,03 triliun. 

"Kontrak baru ini berasal dari pekerjaan tambahan pada sejumlah proyek besar antara lain proyek Jalan Tol Semarang-Batang, proyek Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder, proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing, proyek Jalan Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung, dan proyek Jalan Tol Pejagan-Pemalang," jelasnya. 

Dengan begitu, target total nilai kontrak dikelola sampai akhir 2018 adalah sekitar Rp25,1 triliun. Dengan tingginya Nilai Kontrak Dikelola (NKD) tersebut, WSBP fokus dalam menjaga operasional seluruh plant & batching plant sesuai prosedur yang berlaku sehingga dapat menjaga kualitas terbaik dari produk-produk perusahaan dan dapat merealisasikannya menjadi pendapatan usaha. 

"Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi di tahun ini, Perusahaan terus berkomitmen untuk menyelesaikan beberapa proyek besar yang tengah dikerjakan dan ditargetkan akan selesai pada tahun 2018, antara lain proyek Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo, proyek Jalan Tol Solo-Kertosono, proyek Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi, proyek Jalan Tol Salatiga-Boyolali, dan proyek jalan tol lainnya di sepanjang Pantura," ungkapnya. 

Sebagai informasi, saat ini perusahaan mempunyai kapasitas produksi sebesar 3,25 juta ton/tahun, dengan didukung oleh 11 plant serta mengelola 72 batching plant dan 5 quarry. Pada 2018, kapasitas produksi ditargetkan menjadi 3,75 juta ton/tahun, dimana perusahaan akan meningkatkan kapasitas produksi sekitar 500 ribu ton/tahun hingga 600 ribu ton/tahun. Peningkatan kapasitas ini berasal dari dua plant baru WSBP di Kalimantan Timur dan Sumatera Utara serta peningkatan dari kapasitas produksi eksisting.

Tidak hanya itu, guna mendukung komitmen untuk menciptakan inovasi produk dan meningkatkan kualitas produk, WSBP membangun sebuah laboratorium/lab di Karawang terdiri dari 3 lantai dengan luas total 1,1 ha dan luas bangunan 2.261 m2. Pembangunan lab ini merupakan langkah WSBP untuk semakin melengkapi lab-lab yang sudah dimiliki sebelumnya di setiap plant. Lab yang akan aktif beroperasi pada Mei 2018 ini diperuntukkan untuk kegiatan penelitian guna menunjang lahirnya produk dan inovasi agar dapat terus melaksanakan pembangunan proyek-proyek secara lebih maksimal.

Adapun perusahaan juga membukukan pendapatan usaha bulan Januari 2018 sebesar Rp1,1 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: