Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Minta F-Demokrat Pada BNN Baru

Minta F-Demokrat Pada BNN Baru Kredit Foto: Antara/Alfian PrayudI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPR RI Didik Mukrianto menilai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Polisi Heru Winarko harus mampu merumuskan konsep pemberantasan narkoba yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan melibatkan seluruh komponen bangsa.

"Hal itu agar mampu secara bertahap memutus mata rantai peredaran narkoba agar tidak menimbulkan korban yang lebih besar," kata Didik dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (2/3/2018).

Dia mengatakan, melihat penanganan narkoba selama ini yang tidak bisa linier dengan pertumbuhan jaringan narkoba selama ini, Kepala BNN yang baru harus mampu memotret, memetakan dan mengambil langkah-langkah prioritas.

Menurut dia, menangani persoalan hulu peredaran narkoba semestinya menjadi skala prioritas disamping juga melakukan evaluasi dan penertiban para oknum aggota dan jajaran BNN, oknum aparat penegak hukum, aparat negara yang terindikasi terkontaminasi oleh jaringan dan efek narkoba.

"Dengan integritas Irjen Heru Winarko selama ini seharusnya mampu membangun managerial tim, rencana aksi dan langkah nyata untuk berperang melawan narkoba," ujarnya.

Dia menilai paradigma pemberantasan narkoba yang saat ini dengan menangkap banyak bandar dan pengedar narkoba, di satu sisi jangan dianggap sebagai sebuah keberhasilan semata karena dalam konteks pencegahan hal itu bisa dianggap sebuah kegagalan.

Hal itu menurut dia karena pemberantasan narkoba melalui pencegahan dan deteksi dini yang masif yang dilakukan secara taktis dan komprehensif diyakininya akan bisa memutus mata rantai jaringan narkoba di Indonesia sebelum timbul korban generasi bangsa.

Selain itu Didik memuji semangat dan komitmen mantan Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso (Buwas) yang sangat tinggi dalam upaya melakukan pemberantasan narkoba.

Namun dia menilai meskipun semangat Buwas yang luar biasa, tantangan dan pertumbuhan peredaran narkoba semakin kompleks.

Alasan Presiden Sebelumnya, Presiden Joko Widodo pada Kamis (1/3) pagi, melantik Irjen (Pol) Heru Winarko menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).

Pelantikan Heru yang dilaksanakan di Istana Negara Jakarta, diawali dengan pembacaan surat Keputusan Presiden mengenai pengangkatan Heru yaitu Keputusan Presiden RI Nomor 14 Tahun 2018 tentang pemberhentian dan pengangkatan kepala BNN.

Presiden Joko Widodo memilih Irjen (Pol) Heru Winarko sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) atas alasan integritas. Presiden menilai Heru memiliki karena latar belakang institusi asal, yakni Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Yang paling penting dari sisi integritasnya. Karena peredaran narkoba, duitnya gede sekali, omzetnya gede sekali, gampang menggoda orang untuk berbuat tidak baik," ujar Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/3).

Jokowi juga menunjuk Heru sebagai pengganti Komjen Budi Waseso dengan harapan BNN menjadi lembaga yang lebih profesional dari sebelumnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: