Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Februari Inflasi 0,17%, BI Klaim Masih Terkendali

Februari Inflasi 0,17%, BI Klaim Masih Terkendali Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia mengklaim inflasi pada Februari 2018 tetap terkendali dalam kisaran sasaran. Inflasi IHK pada Februari 2018 tercatat 0,17% (mtm), menurun dibandingkan dengan bulan lalu sebesar 0,62% (mtm).

Dengan perkembangan tersebut, sampai dengan Februari, inflasi IHK tercatat 0,79% (ytd) atau secara tahunan sebesar 3,18% (yoy), melambat dari bulan lalu sebesar 3,25% (yoy).

Direktur Departemen Komunikasi BI Arbonas Hutabarat mengatakan, penurunan tersebut dipengaruhi oleh inflasi inti dan volatile food yang lebih rendah dari bulan sebelumnya, di tengah meningkatnya inflasi administered prices

"Inflasi inti kembali menurun yang  tercatat sebesar 0,26% (mtm), lebih rendah dibandingkan bulan lalu sebesar 0,31% (mtm)," kata dia di Jakarta, Kamis (1/3/2018).

Komoditas utama penyumbang inflasi kelompok inti adalah emas perhiasan. Secara tahunan, inflasi inti tercatat sebesar 2,58% (yoy).

"Perkembangan tersebut tidak terlepas dari konsistensi kebijakan BI dalam mengarahkan ekspektasi inflasi dan menjaga stabilitas nilai tukar," tambahnya.

Sementara itu, inflasi kelompok volatile food juga menurun meski terdapat tekanan dari harga beras. Inflasi volatile food tercatat sebesar 0,10% (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 2,58% (mtm). Inflasi terutama bersumber dari komoditas beras, bawang putih, dan bawang merah. Secara tahunan, inflasi volatile food tercatat sebesar 3,10% (yoy).

Peningkatan inflasi kelompok administered prices bersumber dari kelompok energi. Inflasi administered price pada Februari 2018 mencapai 0,07% (mtm) setelah mengalami deflasi sebesar 0,15% (mtm) pada bulan sebelumnya.

Inflasi terutama didorong oleh penyesuaian harga bensin nonsubsidi dan tarif listrik. Komoditas yang mengalami deflasi pada kelompok ini adalah angkutan udara dan bahan bakar rumah tangga. Secara tahunan, komponen administered prices mencatat inflasi sebesar 5,29% (yoy).

"Ke depan, inflasi diperkirakan tetap berada pada sasaran inflasi 2018, yaitu 3,5%±1% (yoy). Koordinasi kebijakan pemerintah dan BI dalam mengendalikan inflasi akan terus diperkuat, terutama sebagai antisipasi risiko meningkatnya inflasi volatile food," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: