Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Inflasi Kalsel Februari 0,38 Persen

Inflasi Kalsel Februari 0,38 Persen Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Banjarbaru -

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi perdesaan di Kalimantan Selatan bulan Februari 2018 sebesar 0,38 persen karena adanya kenaikan indeks harga pada seluruh kelompok.

"Seluruh kelompok mengalami kenaikan harga sehingga mengubah indeks konsumsi rumah tangga dan mendorong terjadinya inflasi," ujar Kepala BPS Kalsel Diah Utami di Banjarbaru, Sabtu (3/3/2018).

Ia mengatakan, kenaikan inflasi di daerah perdesaan Kalsel karena naiknya Konsumsi Rumah Tangga pada bulan Januari sebesar 127,62 menjadi 128,11 pada bulan Februari.

Disebutkan, kenaikan terbesar pada subkelompok transportasi dan komunikasi yakni 0,66 persen dan kenaikan paling kecil pada kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,07 persen.

Kelompok lainnya seperti kelompok bahan makanan yang naik 0,32 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik sebesar 0,44 persen, kelompok sandang naik 0,63 persen.

Kemudian, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar yang naik sebesar 0,64 persen, dan kelompok kesehatan yang mengalami kenaikan sebesar 0,42 persen.

Sementara itu, jika di perdesaan Kalsel terjadi inflasi maka dua kota mewakili inflasi di Provinsi Kalsel mengalami deflasi yakni Kota Banjarmasin yang deflasi 0,14 persen dan Kota Tanjung 0,23 persen.

Menurut dia, deflasi di Banjarmasin terjadi karena adanya penurunan indeks harga pada empat kelompok pengeluaran yakni kelompok bahan makanan sebesar 0,23 persen.

Kemudian, kelompok kesehatan 0,50 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,14 persen, serta kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,29 persen.

Sementara, di Kota Tanjung komoditas mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi antara lain sawi hijau, daging ayam ras, kacang panjang, bayam dan telur ayam ras.

"Komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi antara lain semangka, beras, ikan gabus, bawang putih, dan tomat sayur," ujar Kepala BPS Kalsel.

Badan Pusat Statistik juga mencatat, indeks harga konsumen pada 82 kota tercatat 55 kota mengalami inflasi, dan 27 deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Jayapura sebesar 1,05 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ratih Rahayu

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: