Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketersediaan Cabai Lokal Hanya Bisa Penuhi Kebutuhan Masyarakat Sebesar 5 Persen

Ketersediaan Cabai Lokal Hanya Bisa Penuhi Kebutuhan Masyarakat Sebesar 5 Persen Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Padang -

Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat menyatakan ketersediaan lokal hanya mampu memenuhi sebanyak lima persen kebutuhan karena keterbatasan jumlah produksi.

Kepala Dinas Pangan setempat, Zalbadri di Padang, Ahad mengatakan kebutuhan cabai per tahun di Padang adalah sebanyak 8.669 ton.

"Sementara produksi hanya 410 ton, sehingga tidak mampu mencukupi kebutuhan lokal," ujar dia.Untuk mencukupi kebutuhan, katanya cabai dipasok dari luar daerah seperti dari Pesisir Selatan, Alahan Panjang dan daerah lainnya.

Sejauh ini upaya pemkot meningkatkan ketersediaan cabai melalui beberapa program seperti penanaman cabai satu pot oleh warga.

Kemudian menginisiasi beberapa kelompok masyarakat seperti karang taruna untuk melakukan budidaya cabai di lahan kosong.

Seperti yang dilakukan kelompok pemuda di Tabing yang melakukan budidaya cabai dan hasilnya telah dipanen tahun lalu.

"Selain cabai, komoditas lainnya yang dipasok dari luar daerah adalah beras," kata dia.

Saat ini kebutuhannya mencapai 95.356 ton, sedangkan ketersediaan beras lokal hanya 52.574 ton.

"Sehingga hanya mampu memenuhi 55 persen kebutuhan lokal," katanya.

Sementara untuk sayur-sayuran yang mampu dipenuhi sebanyak 6.832 ton per tahun, sedangkan kebutuhan mencapai 58.254 ton.

Telur ketersediaan 2.158 ton dengan kebutuhan mencapai 7.975 ton sehingga minus 5.817 ton, sedangkan kebutuhan bawang merah sebanyak 8.669 ton dengan ketersediaan lokal hanya 563 ton, mengalami kekurangan sebanyak 8.106 ton.

"Sementara untuk ikan mengalami surplus sebesar 2.380 ton dengan ketersediaan 22.491 ton dan kebutuhan hanya 20.112 ton," sebutnya.

Secara keseluruhan, untuk meningkatkan ketersediaan pangan, Ia mengatakan berbagai kegiatan dilakukan salah satunya dengan pembinaan lumbung pangan masyarakat yang terdapat di enam kecamatan di daerah itu yang terdiri dari 12 kelompok.

"Dengan adanya lumbung pangan itu setidaknya terdapat ketersediaan pangan lebih kurang lima ton," ujar dia.

Meskipun ketersediaan pangan dan produksi tidak mencukupi, katanya dengan dukungan sistem distribusi pangan yang baik maka pangan dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat daerah itu dengan harga yang terjangkau hingga ke tingkat rumah tangga.pa

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: