Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekspor Kalsel ke Tiongkok Januari Turun

Ekspor Kalsel ke Tiongkok Januari Turun Kredit Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Warta Ekonomi, Banjarbaru -

Nilai ekspor komoditi Provinsi Kalimantan Selatan ke Tiongkok pada Januari 2018 mengalami penurunan meskipun ekspor ke negara itu masih tertinggi dibandingkan empat negara lainnya yang menjadi tujuan ekspor provinsi itu.

Kepala Badan Pusat Statistik Kalsel Diah Utami di Kota Banjarbaru, Minggu (4/3/2018) mengatakan, lima negara tujuan ekspor utama Kalsel yakni Tiongkok, Jepang, India, Filipina, dan Malaysia.

Ekspor Kalsel melalui pelabuhan Kalsel tertinggi ke Tiongkok mencapai US$229,95 juta menurun 14,55 persen dibanding ekspor Desember sebesar US$269,09 juta.

Disebutkan, nilai ekspor ke Jepang sebesar US$161,25 juta atau naik 80,51 persen dibanding bulan Desember sebesar US$89,33 juta dan ekspor ke India turun 32,97 persen.

Sementara ekspor ke Filipina sebesar US$34,72 juta turun 32,26 persen dibanding sebelumnya US$51,25 juta dan ekspor ke Malaysia turun dari 45,11 juta menjadi US$29,02 juta.

Menurut dia, nilai ekspor kelima negara tujuan utama bulan Januari 2018 mencapai US$581,31 juta atau turun sebesar 9,64 persen dibandingkan bulan Januari sebesar US$643,31 juta.

"Nilai ekspor Kalsel kelima negara tujuan utama memberikan kontribusi sebesar 83,24 persen terhadap total ekspor bulan Januari sebesar US$698,36 juta," ungkapnya.

Dikatakan, nilai ekspor Kalsel bulan Januari sebesar US$698,36 juta mengalami penurunan 10,83 persen jika dibandingkan ekspor Desember sebesar US$783,17 juta.

Kelompok barang utama penyumbang ekspor terbesar yakni kelompok bahan bakar mineral sebesar US$591,42 juta mengalami penurunan dibanding Desember sebesar US$634,21 juta.

Kelompok kedua yakni kelompok lemak dan minyak hewan/nabati yang menyumbang ekspor sebesar US$97,30 juta yang juga mengalami penurunan sebesar 26,91 persen.

Sementara kelompok ketiga yakni kelompok kayu, barang dari kayu dengan nilai ekspor US$6,78 juta yang turun 21,77 persen dibanding bulan Desember 2017 sebesar US$8,67 juta. (FNH/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: