Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lion Grup Prioritaskan Keselamatan Penumpang

Lion Grup Prioritaskan Keselamatan Penumpang Kredit Foto: Wikipedia.org
Warta Ekonomi, Manado -

Wings Air yang masuk dalam Lion Air Group memprioritaskan keselamatan penumpang dan bekerja sama dengan pemangku kepentingan lainnya menyusul keterlambatan penerbangan karena ada pesawat menabrak burung.

Wings Air koordinasi dan bekerja sama sepenuhnya dengan otoritas penerbangan, pengelola bandar udara dan AirNav sebagai pengatur lalu lintas udara setempat, Operations Director Wings Air Capt. Redi Irawan di Manado, Senin (5/3/2018).

Redi mengatakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penumpang dan kru pesawat merupakan prioritas. Lion Air Group telah mengantongi sertifikat IATA Operational Safety Audit (IOSA).

Lion Air Group berhasil menyelesaikan audit internasional mengenai keselamatan penerbangan sehingga layak disejajarkan dengan maskapai kelas dunia. Audit IOSA dirancang untuk menilai manajemen operasional serta sistem kontrol maskapai.

Dia mengatakan Lion Air Group patuh pada seluruh peraturan dan ketentuan yang ditetapkan oleh regulator serta ketentuan internasional dalam menjalankan seluruh jaringan operasional.

Sebelumnya, pada Minggu (4/5/2018), Wings Air yang tergabung dalam Lion Air Group memberikan keterangan tentang keterlambatan keberangkatan (delay) 120 menit pada flight number IW 1120 rute Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi, Manado (MDC) menuju Bandar Udara Melonguane, Kepulauan Talaud (MNA) dan Bandar Udara Miangas (MKF) di Sulawesi Utara.

Situasi ini dikarenakan ada tumbukan antara pesawat dengan burung saat akan mengudara dengan kecepatan tinggi. Kejadian yang tiba-tiba menyebabkan kerusakan pada struktur pesawat, kinerja mesin terganggu dan ancaman langsung pada keselamatan penerbangan.

Pilot memutuskan untuk kembali ke landas parkir (apron) untuk alasan kenyamanan dan keamanan. Sebanyak 67 penumpang dewasa, satu anak-anak, serta satu bayi turun dari pesawat dan dialihkan sementara di ruang tunggu terminal keberangkatan.

Investigasi dan perbaikan pesawat langsung dilakukan dengan membutuhkan waktu dua jam.

ATR 72-500/600 berkapasitas 72 kursi yang dioperasikan Wings Air adalah pesawat yang didukung tenaga baling-baling kembar (twin-propeller).

Kejadian tersebut mengakibatkan keterlambatan penerbangan pada rute Manado-Melonguane-Miangas-Manado dan Manado-Galela, Halmahera Utara-Manado.

"Wings Air meminimalisir dampak yang timbul dari situasi penerbangan ini agar operasional lain tidak terganggu, dengan tetap memberikan layanan terbaik," jelasnya. (FNH/Ant)

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: