Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gubernur Syahrul Sambut Kehadiran Perusahaan Sekuritas di Sulsel

Gubernur Syahrul Sambut Kehadiran Perusahaan Sekuritas di Sulsel Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -
Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, menerima perwakilan PT MNC Sekuritas di ruang kerja gubernur, Selasa, 6 Maret. Dalam pertemuan tersebut, perusahaan sekuritas tersebut menjelaskan kehadirannya di Kota Makassar secara khusus dan Sulsel secara umum. PT MNC Sekuritas juga memperkenalkan produk investasi perbankan alias investment banking.
 
Ekspansi MNC Sekuritas ke seluruh wilayah Indonesia diketahui semakin gencar dilakukan. Di Sulsel, perusahaan di bawah naungan MNC Group itu telah meresmikan Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar (STIEM) Bongaya.
 
Gubernur Syahrul menyambut antusias kehadiran perusahaan sekuritas ini di Sulsel. Ia berharap bisa bersaing dengan perusahaan sekuritas dunia lainnya yang ada di Indonesia. 
 
"Perusahaan inikan bersaing dengan lembaga sekuritas lainnya yang ada di Indonesia. Perusahaan ini kuat dan terpercaya. Mau masuk di Sulsel saya meresponnya," kata Gubernur Sulsel dua periode tersebut.
 
Presiden Direktur PT MNC Sekuritas, Susi Meilina, menjelaskan Sulsel adalah provinsi yang luar biasa. Utamanya pada sektor keuangan dan investasi. "Sulsel provinsi yang luar biasa, tetapi belum maksimal. Kami hadir, tadi mendapat arahan dari gubernur ke arah mana lebih berkonsentrasi di Sulsel," tutur dia.
 
Susi juga berterima kasih atas sambutan hangat Pemprov Sulsel. Ia menambahkan PT MNC Sekuritas juga menjadi agent untuk penjualan Sukuk Ritel (Sukri). Sukri adalah surat berharga syariah yang diterbitkan dan penjualannya diatur oleh negara yaitu departemen keuangan.
 
"Kami juga menjual Sukri dan menargetkan di Indonesia sebesar Rp250 miliar. Mulai dengan kelipatan Rp5 juta, ini juga akan membantu pemerintah membiaya pembangunan infrastruktur," jelas Susi. 
 
Ia menjelaskan produk ini banyak diminati oleh masyarakat walaupun dengan bunga 5,9 persen. Pemerintah menawaran sukuk ritel mulai 21 Februari hingga 16 Maret 2018.
 
Pemerintah menargetkan pembiayaan infrastruktur Rp30 triliun. Investasi ini dikeluarkan dalam empat instrumen yaitu Obligasi Negara Ritel (ORI), SBR, Sukuk Negara Ritel, dan Sukuk Negara Tabungan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: