Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aftech: Fintech Bukan Bisnis Rentenir

Aftech: Fintech Bukan Bisnis Rentenir Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) menyebutkan kehadiran usaha teknologi finansial (tekfin) berbasis Peer to Peer (P2P) Lending tidak bisa disamaratakan dengan bisnis rentenir.

Wakil Ketua Umum Aftech yang juga CEO Investree Adrian Gunadi mengatakan, ada beberapa model bisnis fintech yang menyediakan pinjaman mulai dari yang fokus ke dana talangan konsumen dengan nominal di bawah Rp3 juta dan termin pinjaman kurang dari 1 minggu hingga yang melayani pinjaman untuk modal usaha mikro kecil menengah (UMKM) hingga Rp2 miliar dengan termin pembayaran 1 sampai 12 bulan.

"Hal ini ditawarkan senantiasa dengan merujuk pada tingkat bunga pinjaman bank atau lembaga keuangan lainnya. Tentu karakteristik produk dan pendekatan mitigasi risikonya sangat berbeda untuk masing-masing layanan sehingga inilah yang menentukan tingkat bunga yang ditawarkan dengan tetap menekankan pada aksesabilitas dan kecepatan proses," katanya di Jakarta, Selasa (6/3/2018).

Dirinya menambahkan, maraknya kelahiran berbagai jenis layanan P2P Lending saat ini menunjukan besarnya kebutujan publik akan akses terhadap pinjaman dana, baik dalam kapasitas individu maupun sebagai UMKM yang direspons dunia usaha melalui besarnya variasi model pinjaman yang berbeda-beda.

Untuk itu, Aftech mendorong OJK untuk mengenali perbedaan antara penyedia layanan P2P Lending yang beroperasi murni didasari semangat inklusi keuangan dan merengkuh mereka yang unbanked serta profesi nonformal dengan penyedia layanan yang memberlakukan pay-day loan atau mengenakan bunga harian kepada nasabah.

"Kegiatan pinjam meminjam dalam tekfin tidak dapat disamaratakan dengan kegiatan rentenir. P2P Lending yang sejati tidak beroperasi seperti pemberi pay-day loan. Sangat berbahaya bila OJK menyamakam semua model bisnis tekfin sebagai tekfin sebagai rentenir," ungkap dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: