Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Penyebab Dolar AS Melemah

Ini Penyebab Dolar AS Melemah Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, New York -

Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Rabu (7/3/2018) pagi WIB, di tengah perdebatan tentang pengenaan tarif impor baja dan alumunium yang sedang berlangsung di AS.

Kepala penasihat ekonomi Presiden Donald Trump Gary Cohn bisa meninggalkan pemerintahan jika tarif yang diajukan oleh presiden dilaksanakan, menurut laporan-laporan media.

Trump mengumumkan rencana untuk memberlakukan tarif pada impor baja dan aluminium pekan lalu. Banyak yang khawatir bahwa tarif yang diusulkan akan meningkatkan prospek perang dagang dan merugikan ekonomi AS.

Kekhawatiran pasar sedikit berkurang pada Senin (5/3) setelah Trump men-tweet bahwa rencana tarif bisa hilang "jika kesepakatan NAFTA baru & adil ditandatangani." Namun demikian, para analis mengatakan berita terbaru tentang Cohn, menghidupkan kembali ketidakpastian mengenai perdebatan tarif di dalam pemerinthanan Trump dan menyebabkan investor melakukan pendekatan "wait and see".

Di sisi ekonomi, pesanan baru AS untuk barang-barang manufaktur pada Januari, turun menyusul lima kenaikan bulanan berturut-turut, turun 6,9 miliar dolar AS atau 1,4 persen menjadi 491,7 miliar dolar AS, Departemen Perdagangan melaporkan pada Selasa (6/3).

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,48 persen menjadi 89,624 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro meningkat menjadi 1,2405 dolar AS dari 1,2328 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,3889 dolar AS dari 1,3833 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7819 dolar AS dari 0,7762 dolar AS.

Dolar AS dibeli 106,22 yen Jepang, sama dengan 106,22 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9406 franc Swiss dari 0,9404 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2901 dolar Kanada dari 1,2993 dolar Kanada.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: