Kala Nissan Terapkan Teknologi Swa-Parkir Mobil pada Benda Lain

Warta Ekonomi, Jakarta -

Kehadiran teknologi semi swa kemudi milik Nissan Motor, ProPilot merupakan salah satu inovasi teknologi yang dihadirkan produsen mobil tersebut dalam menggaet pangsa pasar otomotif global. Lewat berbagai fitur yang dihadirkan dalam jajaran mobilnya, seperti seperti Active Ride Control, Active Trace Control, Active Engine Brake, Safety Shield, Xtronic CVT Advanced Technology, Hands Free Power Door, Hill Start Assist, Around View Monitor dan mesin Hybrid merupakan upaya perusahaan dalam membangun image-nya sebagai Nissan Intelligent Mobility.

Namun tidak berhenti sampai di situ, pengembangan teknologi ProPilot meluas ke produk-produk non-otomotif. Lewat program technology for life, perusahaan pada 2016 lalu mengembangkan 3 proyek berbasis teknologi ProPilot: intelligent parking chair yang berbasis pada intelligent parking assist, ProPilot Chair yang berbasis pada propilot serta propilot Park Ryokan yang berbasis propilot park.

Untuk Intelligent Park Chair, Nissan terinspirasi dari intelligent parking assistant mereka yang digunakan pada mobil, salah satunya Hybrid X-Trail. Kursi yang terlihat seperti kursi pada umumnya ini menggunakan empat kamera gerak di tembok dan wi-fi. Hanya dengan perintah sederhana yakni bertepuk tangan, kursi tersebut langsung rapi kembali (termasuk untuk beberapa kursi sekaligus) ke tempat yang tepat yaitu di bawah meja.

Nissan menyebut Intelligent Parkir Chair adalah kursi unik yang secara otomatis dapat bergerak ke posisi yang telah di-set. Kursi memiiliki roller untuk secara otomatis berpindah 360 derajat dipasangkan dengan sistem yang menunjukkan posisi target. Empat kamera ditempatkan di langit-langit ruangan menghasilkan pemandangan luas secara wireless mengirimkan posisi kursi dan rute ke tujuan. Dengan inovasi ini dalam teknologi kantor, pengusaha Jepang kini dibebaskan dari tugas merepotkan mengatur kursi mereka.

Perusahaan tidak sekadar mengembangkan teknologinya untuk mobil mereka, tapi juga untuk mengembangkan sebuah sistem kursi pintar, yang dibuat khusus untuk mengantri. Kursi dengan ProPilot ini bakal bergerak sendiri ketika menyadari tidak ada lagi orang yang duduk di atasnya.

Mereka yang mengantri tidak perlu beranjak ke depan sebaliknya ProPilot Chair akan bergerak sendiri untuk mengisi kekosongan. Kursi yang kini kosong akan segera bergerak ke ujung baris untuk digunakan pelanggan berikutnya. Sistem kursi pintar ini tengah diuji  coba, sebelum dijual ke beberapa restoran terpilih di Jepang. Melihat dari sistemnya, kemungkinan Apple bakal tertarik dengan kursi pintar ini, mengingat setiap peluncuran iPhone terbaru, toko Apple selalu diwarnai antrian panjang calon pembeli yang tidak sabar menjadi yang pertama mendapatkan smartphone tersebut.

Adapun ProPilot Park Ryokan muncul belum lama ini. Teknologi ini memungkinkan berbagai benda seperti sandal, bantal, meja bahkan karpet bisa rapi dengan sendirinya apabila sudah tidak digunakan. Semuanya akan tersusun dengan rapi secara otomatis. Namun, teknologi ini khusus untuk rumah penginapan tradisional di Jepang (dipanggil Ryokan) yang lantainya terbuat dari kayu. 

Hotel tradisional yang terletak di kawasan resort Hakone, di kaki pegunungan Fuji ini akan siap dengan teknologi tersebut pada Maret mendatang. Nissan sebelumnya menerapkan teknologi yang sama pada mobil listrik mereka, "Leaf". Berbagai inovasi yang dilakukan perusahaan ditujukan untuk menjadi pemain utama pasar mobil yang sepenuhnya swa kemudi pada 2020 mendatang.