Hakim Agung Minta Warga Filipina Lawan Otoritarianisme

Hakim agung telah meminta orang-orang Filipina untuk melawan otoritarianisme dan ancaman terhadap hak asasi manusia dalam sebuah kritik tidak langsung terhadap pemimpin negara yang bergejolak, yang telah lama menginginkannya dihapus.

Hakim Maria Lourdes Sereno menghadapi dua upaya pelengseran, termasuk oleh pemerintahan Presiden Rodrigo Duterte, sebagaimana dikutip dari Fox News, Rabu (7/3/2018).

Dia mengatakan dalam sebuah pidato pada Rabu (7/3/2018) bahwa masyarakat seharusnya tidak menjadi "penonton pasif" ketika para kritikus menghadapi intimidasi dan penganiayaan dan "di mana jalan pintas lebih disukai daripada mematuhi jaminan konstitusional yaitu hak asasi manusia."

Penasihat hukum pemerintah telah meminta Mahkamah Agung untuk mengusir Sereno, yang telah pergi tanpa izin, karena diduga tidak mengumumkan asetnya, dan sebuah komite Dewan Perwakilan Rakyat akan memberikan suara pada hari Kamis mengenai sebuah kasus pemakzulan terhadapnya.