Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

CTI Infrastructur Summit 2018 Hadirkan Teknologi dan Best Practice Blockchain

CTI Infrastructur Summit 2018 Hadirkan Teknologi dan Best Practice Blockchain Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Computrade Technology International (CTI), penyedia solusi infrastruktur teknologi informasi (TI), hari ini (7/3/2018) menggelar konferensi dan pameran CTI IT Infrastructure Summit 2018 bagi ratusan profesional TI, keuangan, pemasaran, dan lainnya dari berbagai industri dengan fokus pada blockchain sebagai teknologi di balik Bitcoin, mata uang digital populer saat ini.

Konferensi yang memasuki tahun kelima ini digelar di Hotel Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta dengan menghadirkan puluhan pakar teknologi dan praktisi bisnis terkemuka serta demo solusi TI dari CTI Technology Center, vendor teknologi dunia, dan mitra bisnis CTI Group. Setiap tahunnya, CTI IT Infrastructure Summit selalu menyajikan topik teknologi terbaru yang diprediksi akan menjadi tren di kalangan industri dalam setahun ke depan. 

Mengangkat tema "Blockchain: The Next Digital Revolution in Every Industry", CTI IT Infrastructure Summit menghadirkan pakar teknologi Vice President (Southeast Asia) Gartner Advisory Jonathan Krause dan Fitra Suryanto, Head of Presales Dell EMC Indonesia sebagai keynote speakers

Pembahasan dalam seminar juga mengupas lebih dalam terkait adopsi blockchain yang lebih dari sebatas Bitcoin dan cryptocurrency lainnya antara Jonathan Krause, CEO Bitcoin Indonesia Oscar Darmawan dan Head of Operations and Technology Citibank Indonesia Tim Utama, serta dimoderatori oleh ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer (Aptikom) Richardus Eko Indrajit.

"Teknologi blockchain memang mulai mencuat ke publik berkat Bitcoin dan bahkan dua hal tersebut sering dianggap sama walau sebenarnya potensi yang dihasilkan dari blockchain jauh lebih luas dari sekadar mata uang digital. Pakar teknologi memprediksi teknologi ini akan mendisrupsi 19 industri. Mulai dari keuangan dimana blockchain bisa menghilangkan fungsi perantara dalam proses transaksi antara dua belah pihak, sampai ke kesehatan untuk membantu proses diagnosis pasien yang lebih cepat dan akurat,"  jelas Direktur CTI Group Rachmat Gunawan, Rabu (7/3/2018) di Jakarta. 

Selain mendiskusikan use case blockchain, lanjutnya, CTI IT Infrastructure Summit 2018 juga membahas langkah apa yang harus diambil dan challenge yang harus dihadapi agar para profesional bisnis dapat menyusun strategi yang tepat untuk mengadopsi blockchain bagi kemajuan bisnis di ekosistem digital saat ini.

Ia juga menambahkan bahwa untuk dapat sukses mengadopsi blockchain, perusahaan perlu melakukan beragam pendekatan yang memperhatikan beberapa aspek seperti proses bisnis, teknologi, operasional, skill, budaya perusahaan dan kematangan digital di perusahaan tersebut. Selain itu, bisnis juga perlu mempertimbangkan tantangan yang mungkin hadir dari adopsi blockchain, seperti kesulitan memilih platform yang keandalannya belum teruji mengingat market blockchain masih terbilang baru, ketersediaan skill, manajemen data, dan keamanan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: