Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gartner Sebut Nilai Bisnis Blockchain Akan Meningkat Jadi $176 Miliar

Gartner Sebut Nilai Bisnis Blockchain Akan Meningkat Jadi $176 Miliar Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lembaga riset Gartner mengatakan nilai bisnis yang akan diciptakan oleh adopsi blockchain secara global akan meningkat menjadi $176 miliar pada 2025 dan akan melonjak menjadi $3,1 triliun pada 2030. Mayoritas inisiatif terkait blockchain berada di sektor jasa keuangan termasuk perbankan, diikuti oleh pemerintah, energi, dan supply chain. Gartner juga memprediksi industri perbankan akan mendapatkan nilai bisnis sebesar $1 miliar dari adopsi blockchain hingga akhir 2020, khususnya dari penggunaan cryptocurrency.

"Blockchain dan teknologi distributed ledger berada di persimpangan berbagai sistem tambahan dan jika ekosistem tersebut dibangun dengan tepat dapat mentransformasi cara perusahaan mencapai goal dan objektif bisnis ke depan. Namun, sebagai langkah awal dalam inisiatif blockchain, perusahaan harus menentukan apakah teknologi tersebut tepat menjawab masalah dan objektif bisnis yang ingin dicapai," jelas Fitra Suryanto, Head of Presales Dell EMC Indonesia dalam konferensi dan pameran CTI IT Infrastructure Summit 2018 di Jakarta, Rabu (7/3/2018).

Menurutnya, Dell EMC dan Dell Technologies memiliki beragam solusi dan layanan untuk membantu pelanggan mencapai gol bisnis mereka. Dukungan ini diawali dengan memvalidasi pemanfaatan blockchain, sampai ke pengimplementasian on premise, off premise, aplikasi, dan teknologi blockchain berkelas enterprise.

CTI IT Infrastructure Summit 2018 didukung oleh lembaga riset Gartner serta vendor-vendor TI terkemuka di dunia, seperti Dell EMC, Hewlett-Packard Enterprise (HPE), HPE Aruba, Samsung, IBM, Lenovo, Red Hat, Huawei, Defenxor, Trend Micro, dan Tata Communications.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: