Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BTN Biayai 2.000 Unit Rumah Karyawan Lion Air Group

BTN Biayai 2.000 Unit Rumah Karyawan Lion Air Group Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN berkomitmen mendukung pembiayaan sekira 2.000 unit rumah di wilayah Lebak, Banten yang diperuntukkan bagi pegawai Lion Air Group. Bank BTN menyatakan kesiapannya untuk memberikan dukungan pembiayaan pembangunan rumah tersebut yang akan dibangun oleh PT Bintang Energi Lestari (BEL).

"Kami siap memberikan dukungan pembiayaan pembangunan rumah untuk pegawai Lion Air Group. Ini adalah bagian dari komitmen korporasi untuk mendukung program satu juta rumah yang diinisiasi oleh pemerintahan Jokowi-JK." Demikian dikatakan Direktur Utama Bank BTN Maryono usai penandatanganan MoU antara BTN, Lion Air Group, dan PT BEL di Jakarta, Kamis (8/3/2018).

Dalam MoU yang ditandatangani antara Bank BTN, Lion Air Group, dan PT BEL tersebut disepakati Bank BTN akan memberikan dukungan layanan perbankan kepada pihak Lion Air Group dan PT BEL.

"Dukungan lebih diarahkan kepada pembiayaan atas pembangunan rumah yang akan dimanfaatkan oleh pihak Lion Air Group yang diperuntukkan bagi pegawai di bawah Lion Air Group. Ini adalah payung kerja sama yang kita sepakati bersama untuk dapat segera ditindaklanjuti dalam kerja sama lanjutan untuk merealisasikannya. Perseroan tentu saja siap memberikan dukungan atas proyek itu termasuk dukungan dalam kerja sama lain bersama Lion Air Group yang nanti dapat kita kembangkan secara bersama," jelas Maryono.

Hunian yang rencananya akan dibangun tersebut sebagai fasilitas perusahaan bagi pegawai Lion Air Group dengan pembiayaan BTN melalui pola pembiayaan menggunakan skema subsidi dan nonsubsidi.

Edward Sirait, President Director Lion Air Group mengatakan, Lion Air Group sangat senang bersinergi dengan Bank BTN dalam mendukung program apresiasi kepada karyawan melalui mekanisme pembiayaan yang diberikan. Bank BTN merupakan perbankan terdepan dan terpercaya dalam memfasilitasi sektor perumahan serta jasa layanan keuangan dengan mengedepankan akuntabel dan saling menguntungkan.

"Lion Air Group berkomitmen penuh memfasilitasi karyawan dalam memiliki rumah yang terjangkau, menawarkan skema pembiayaan dengan besaran uang muka dan angsuran yang disesuaikan kemampuan pekerja. Hal ini sebagai wujud inisiasi perusahaan sejalan dengan program pemerintah dan Bank BTN sebagai integrator utama Program Satu Juta Rumah," tambah Edward.

Sementara Ishak, Direktur PT Bintang Energi Lestari mengatakan, tren properti di Banten dimulai dari meningkatnya kebutuhan akan hunian yang nyaman dan terjangkau. Dalam jangka panjang, tren itu bergerak pada kebutuhan institusi pendidikan lalu kawasan komersial seperti rumah toko hingga ke gedung perkantoran.

"Selain itu, dengan melonjaknya harga tanah di DKI Jakarta dan Tangerang Raya membuat daerah penunjang seperti kabupaten Lebak yang berdekatan dengan Tangerang menjadi daerah yang sangat potensial untuk pengembangan perumahan. Dimana Tangerang itu sendiri berdekatan lokasinya dengan kawasan komersial Jakarta," katanya.

PT Bintang Energi Lestari (PT BEL) selaku pengembang berencana membangun kawasan hunian dengan berbagai tipe rumah mulai dari rumah tipe 22/60, 36/72 sampai rumah bangunan komersial dua lantai. Kawasan hunian yang akan dibangun oleh PT BEL diberi nama Perumahan Bintang Maja Lestari. Proyek pembangunan Perumahan Bintang Maja Lestari akan dilakukan secara bertahap. Untuk tahap pertama akan dibangun sebanyak 4.000 unit rumah dan dalam 2 tahun ke depan akan dibangun sebanyak 15.000 unit rumah.

Sekadar mengingatkan, sepanjang tahun 2017 yang lalu, Bank BTN telah menghasilkan kinerja yang sangat baik dimana aset tumbuh 22,04% (yoy) menjadi Rp261,36 triliun. Kredit dan pembiayaan pada periode yang sama tumbuh 21,01% menjadi sebesar Rp198,99 triliun. Bank BTN terus memberikan komitmen untuk mendukung program satu juta rumah.

Tahun 2017 lalu Bank BTN telah berhasil untuk memberikan kredit dan pembiayaan bagi 667.312 unit hunian dari target sebesar 666.000 unit hunian dengan nominal sebesar Rp71,54 triliun. Kredit ini tersalur untuk mendukung KPR bagi 252.783 unit rumah sebesar Rp40,30 triliun dan untuk mendukung kredit konstruksi bagi pembangunan 414.529 unit hunian sebesar Rp31,24 triliun.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: