Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Trump Segera Teken Rencana Tarif Impor

Trump Segera Teken Rencana Tarif Impor Kredit Foto: Reuters/Jonathan Ernst
Warta Ekonomi, Washington -

Presiden Donald Trump diharapkan untuk meresmikan rincian usulan tarif impornya, pada hari Kamis (7/3/2018) atau Jumat (8/3/2018).

Sarah Huckabee Sanders selaku Sekretaris pers Gedung Putih mengatakan pada sebuah konferensi pers Rabu (7/3/2018) bahwa dia mengharapkan Trump menandatangani sebuah langkah-langkah signifikan pada Minggu ini.

"Kami berharap presiden akan menandatangani sesuatu pada akhir Minggu ini, dan ada sebuah kebijakan terkait dengan Meksiko dan Kanada berdasarkan keamanan nasional, dan mungkin juga negara-negara lain," tutur Sanders, sebagaimana dikutip dari CNBC, Kamis (8/6/2018).

Pada saat yang sama, pejabat Gedung Putih mungkin ada percakapan Minggu ini mengenai tindakan perdagangan tambahan yang sedang dipertimbangkan oleh Gedung Putih. Pejabat A.S. juga mengatakan ada sekumpulan ide terkait perdagangan yang sedang dipertimbangkan, namun tidak jelas gagasan apa yang pada akhirnya akan diambil oleh presiden.

Ketika ditanya apakah akan ada pengasingan untuk sekutu Meksiko, Kanada atau NATO, Sanders mengatakan pada briefing tersebut, "Ini akan menjadi urusan negara per negara dan berdasarkan keamanan nasional." Keputusan mengejutkan Trump Minggu lalu untuk memberlakukan 25 persen tarif untuk impor baja dan tarif 10 persen untuk aluminium yang menunjukkan bahwa dia mempraktikkan kebijakan proteksionis yang dia dorong selama kampanye pemilihannya. Pengumuman tersebut memicu gelombang ketidakpastian di pasar.

Investor menemukan alasan lebih lanjut untuk mengkhawatirkan pengunduran diri penasehat ekonomi Gedung Putih Gary Cohn, seorang veteran Wall Street yang menentang tarif tersebut. Saham turun pada hari Rabu karena para pedagang menyerap perkembangannya. Trump, dalam tweet-nya baru-baru ini, telah mengisyaratkan pada tindakan perdagangan potensial lainnya dan area yang diminatinya. Pada hari Rabu (8/3/2018), dia memilih China dan menyebutkan pencurian hak kekayaan intelektual.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: