Kadin Dorong Kemitraan Closed Loop Sektor Pangan

Warta Ekonomi, Jakarta -

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia akan memperkenalkan dan mendorong implementasi pola kemitraan closed loop dalam pembangunan dan pengembangan sektor pertanian, peternakan, dan perikanan nasional.

Dalam pola kemitraan closed loop, petani bukan saja akan terhubung dengan perusahaan, bank, dan koperasi tetapi juga industri dan ritel. Harapannya tingkat kesejahteraan petani di Indonesia akan semakin membaik.

Hal itu dikatakan Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani saat menghadiri Jakarta Food Security Summit (JFSS) Ke- 4 di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (8/3/2018). Acara itu turut dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

"Kami akan terus berupaya untuk ikut meningkatkan kesejahteraan petani di Tanah Air di antaranya melalui pengembangan pola kemitraan antara perusahaan dengan para petani. Saat ini setidaknya terdapat 430 ribu petani yang sudah terlibat dalam pola kemitraan. Kami targetkan melalui pola kemitraan ini jumlah petani yang ikut bisa mencapai 1 juta," kata Rosan.

Rosan mengatakan pertanian dapat menjadi leading sector untuk memperkecil kesenjangan ekonomi dengan memperhatikan kesejahteraan petani yang menjadi penentu dalam ketahanan pangan.

"Sektor pertanian memiliki kontribusi serapan tenaga kerja yang paling tinggi yakni sekitar 32%. Ada sekitar  50 juta orang yang bekerja di sektor tersebut. Namun, pertumbuhan sektor pertanian justru hanya 3-4%. Sementara kontribusinya pada PDB juga rendah sekitar 13-14%," ujarnya.

Untuk itu, melalui gelaran JFSS, pihaknya ingin membangun kesadaran agar semua pemangku kepentingan prioritas lebih pada sektor pertanian.