Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perusahaan Ini Tak Terpengaruh oleh Melemahnya Rupiah

Perusahaan Ini Tak Terpengaruh oleh Melemahnya Rupiah Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Tridomain Performance Materials menyatakan jika perusahaan tak terprngaruh dengan melemahnya nikai tukar rupiah terhadap dollar. Malahan, pelemahan rupiah diyakini bisa meningkatkan kontribusi ekspor terhadap total nilai penjualan perusahaan.

"Rupiah melemah kita tak terlalu berpengaruh karena kita jual pake rupiah," terang Chief Operation Officer Tridomain Performance Hendro Waskito di Jakarta, Kamis (8/3/2018).

Meskipun kontribusi ekspor perseroan tak lebih dari 10% dari penjualan. Namun, tahun ini perusahaan optimis penjualan ekspor bakal naik menjadi 10%-12% tahun ini.

Menurut Hendro, sebagai produsen bahan baku khusus, perseroan tidak mengandalkan impor sehingga hasil produksi bisa secara langsung masuk ke pasar ekspor. "Sejauh ini pasar dominan kami di domestik. Makanya, kami akan terus mendorong ekspor," ucapnya.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, pasar ekspor Tridomain menyasar Australia dan negara-negara di Timur Tengah dan Asia Tenggara. "Kami juga memiliki agen di sejumlah negara-negara di Asia Tenggara," ujar Hendro.

Dia mengatakan, tren apresiasi dolar AS akan mendorong perseroan untuk meningkatkan kapasitas perseroan di lingkup Asia Tenggara. "Kami perlu peningkatan kapasitas karena region network kami sudah lama. Sejak krisis 1998, kami diminta cari market di regional. Karena di luar itu cenderung memakai dolar AS," paparnya.

Sementara itu, lanjut Hendro, tren kenaikan harga minyak mentah dunia juga tidak mengganggu kinerja perseroan. "Walaupun produk kami turunan dari minyak bumi, tetapi margin tetap terjaga. Karena, kami tidak tergantung pada produk-produk hulu," jelas Hendro.

Namun demikian, jelas dia, pihaknya juga tetap memiliki proyeksi harga minyak untuk kurun tiga bulan ke depan. "Memang, kami tidak bisa memproyeksikan ketidakpastian harga minyak bumi untuk jangka waktu 5-10 tahun ke depan," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: