Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hari Perempuan Internasional, Perempuan Turki Protes Kekerasan oleh Lelaki

Hari Perempuan Internasional, Perempuan Turki Protes Kekerasan oleh Lelaki Kredit Foto: Antara/Youssef Boudlal
Warta Ekonomi, Istanbul -

Lebih dari 2.000 perempuan pada Kamis (8/3/2018) melancarkan parade di Istanbul Tengah untuk memperingati Hari Perempuan Internasional dan memperlihatkan sikap bersatu melawan kekerasan dan pelecehan seksual yang terus dilakukan oleh lelaki.

Perempuan dari segala kelompok usia berkumpul di Bundaran Istiklal di kota itu, yang dipenuhi wisatawan, toko, kedai kopi dan bar, untuk berpawai pada malam hari kendati hujan 

Spanduk yang mereka bawa bertuliskan "Dunia lain mungkin saja!", "Kami mempertahankan hidup kami!", dan "Hentikan pembunuhan perempuan", demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat pagi. Mereka juga meneriakkan slogan yang mencela kekerasan dan pembunuhan perempuan di dalam rumah.

"Hidup kami terancam, lelaki memandang diri mereka berhak mencampuri bahkan riasan kami, kami berjuang melawan pengangguran, kami menjadi objek pelecehan seksual di taman, di bus," demikian celaan Didem Dogan, seorang perempuan muda.

"Kami harus bersatu dan mengeluarkan suara kami bersama-sama," kata wanita tersebut kepada Xinhua.

Sebanyak 409 perempuan dibunuh oleh lelaki pada 2017, naik dari 328 pada 2016, sementara 387 anak mengalami pelecehan seksual dan 332 perempuan menjadi objek kekerasan seksual, demikian data yang disiarkan oleh kelompok hak asasi perempuan, yang melacak jumlah pembunuhan di dalam rumah terhadap perempuan.

Kelompok tersebut mengatakan 33 persen pembunuhan perempuan masih belum diselesaikan tahun lalu, sementara kebanyakan sisanya dilakukan oleh suami mereka atau kerabat dekat mereka.

Data terkini memperlihatkan bahwa pada Februari saja, 47 perempuan dibunuh oleh lelaki di seluruh Turki, sedangkan pada masa yang sama 2017 jumlahnya 28.

"Malam ini milik kami, jalan-jalan milik kami," kata Idil Ozturk, perempuan muda yang berteriak dan bersiul bersama perempuan lain.

"Saya mau berteriak keras dari sini dan mengatakan, 'Perempuan tidak sendirian'," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: