Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

AS Inginkan 'Tindakan Nyata' dari Korut sebelum Rencanakan Pembicaraan

AS Inginkan 'Tindakan Nyata' dari Korut sebelum Rencanakan Pembicaraan Kredit Foto: Reuters/Shannon Stapleton
Warta Ekonomi, Washington -

Presiden Amerika Serikat Donald Trump tidak akan bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, kecuali Pyongyang mengambil "tindakan nyata," demikian pernyataan ynag dikeluarkan Gedung Putih, Jumat (8/3/2018) saat menghadapi kritik karena menyetujui pembicaraan yang akan mendorong kedudukan Kim.

"Presiden tidak akan mengadakan pertemuan tanpa melihat langkah konkret dan tindakan nyata yang dilakukan oleh Korut. Jadi, presiden sebenarnya akan mendapatkan sesuatu," demikian juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders dalam penjelasan singkat berita.

Sanders tidak menentukan tindakan apa yang harus dilakukan Korut, dan seorang pejabat Gedung Putih kemudian mengatakan bahwa Sanders tidak bermaksud untuk menetapkan kondisi baru untuk melakukan pembicaraan dengan Kim.

Namun, pernyataan tersebut merupakan pertanda bahwa mengakhiri perselisihan antara kedua negara mengenai program senjata nuklir Korut tidak akan terjadi dalam waktu dekat.

Trump tidak banyak menjelaskan kebingungan mengenai waktu pembicaraan dan prasyarat apa pun ketika dia menulis di Twitter pada Jumat (8/3/2018).

"Kesepakatan dengan Korut sangat banyak dalam pembuatannya dan akan, jika selesai, sangat bagus untuk Dunia. Waktu dan tempat akan ditentukan," tulisnya.

AS telah lama mengatakan bahwa mereka ingin ada pembicaraan untuk membidik Pyongyang meninggalkan program senjata nuklir dan misilnya.

Harapan untuk sebuah solusi dengan Korut meningkat pada Kamis, ketika Trump mengatakan bahwa dia siap untuk mengadakan pertemuan yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan Kim.

Kedua pemimpin tersebut memicu ketegangan di seluruh dunia tahun lalu, saat mereka melakukan perang urat syaraf, karena usaha Korut untuk mengembangkan senjata nuklir yang mampu menyerang AS. Pyongyang telah menjalankan program nuklirnya untuk menentang resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Namun, ketegangan tersebut mereda di Olimpiade Musim Dingin bulan lalu di Korea Selatan, meletakkan dasar bagi pertemuan pertama antara pemimpin dari Korut dan AS, dan pertaruhan kebijakan luar negeri terbesar untuk Trump sejak dia mulai menjabat pada Januari tahun lalu.

Kepala Kantor Keamanan Nasional Korsel, Chung Eui-yong, berbicara di Washington pada Kamis setelah memberi tahu Trump tentang sebuah pertemuan oleh pejabat Korsel dengan Kim minggu ini, mengatakan bahwa presiden AS telah sepakat untuk bertemu dengan pemimpin Korut pada Mei sebagai tanggapan untuk undangan dari Kim.

Kim telah "berkomitmen untuk melakukan denuklirisasi" dan untuk menangguhkan uji coba nuklir dan misil, demikian Chung.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: