Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Basarnas Manfaatkan Air Citarum untuk Korban Banjir

Basarnas Manfaatkan Air Citarum untuk Korban Banjir Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Bandung -

Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung menerjunkan kendaraan Truk Water Treatment untuk memanfaatkan air Sungai Citarum yang kotor untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi para korban banjir di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (10/3/2018).

Koordinator Humas dan Protokoler Basarnas Bandung, Joshua Banjarnahor mengatakan, truk pembersih air itu disiapkan di kawasan pemukiman penduduk yang terdampak banjir yakni Baleendah, Andir dan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.

"Titik penyaluran airnya di Baleendah, Andir dan Dayeuhkolot," katanya.

Ia menuturkan, pengolahan air dari Sungai Citarum menjadi air bersih dan layak pakai itu dilaksanakan mulai pukul 09.00 WIB sampai menjelang petang dengan sasaran pemukiman penduduk yang membutuhkan air bersih.

Tim Basarnas, lanjut dia, sengaja menyiapkan truk pembersih air yang memiliki dua filter dan 10 membran dengan kemampuan menghasilkan air bersih sebanyak 3.000 liter per jam.

"Kendaraan ini memiliki dua filter utama dan 10 membran, per jamnya dapat menghasilkan 3.000 liter air bersih," katanya.

Ia menyampaikan, air bersih yang didistribusikan oleh Basarnas Bandung itu merupakan air olahan dari aliran air Sungai Citarum kemudian dilakukan penyaringan hingga menghasilkan air yang bening.

"Sumber airnya langsung dari Sungai Citarum yang airnya sangat pekat cokelat berubah menjadi bening dan layak pakai," katanya.

Joshua berharap pemanfaatan air Sungai Citarum menjadi air bersih dan layak pakai itu dapat membantu kebutuhan air untuk kebutuhan hidup para korban banjir di Bandung.

"Kami berharap masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan air secara layak, dan keadaan masyarakat terjaga kesehatannya," katanya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: