Tahun 2018, Malaysia Siap Tarik 180.000 Pelajar Internasional

Novie Bin Tajuddin, Chief Operating Officer di Education Malaysia Global Services di bawah naungan Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia mengatakan pemerintah Malaysia menargetkan 180.000 pelajar internasional pada 2018.

"Kami mempunyai target untuk pelajar antar bangsa tahun ini 180.000 orang," katanya di sela-sela acara pameran pendidikan "Karnival Ayo Kuliah di Malaysia" di Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta, Sabtu (10/3/2018).

Novie menuturkan jumlah pelajar internasional di Malaysia per tanggal 31 Desember 2017 mencapai 170.068 orang.

"Mereka adalah jumlah pelajar aktif dalam sistem," ujarnya.

Novie menuturkan pihaknya juga menargetkan 190.000 pelajar internasional pada 2019 dan 200.000 pelajar antar bangsa pada 2020.

Namun demikian, pihaknya berusaha untuk melampaui target 2018.

Dia mengatakan pelajar internasional di antaranya dari Bangladesh, Nigeria dan Indonesia.

Saat ini, sebanyak 11.000 pelajar Indonesia yang sedang mengenyam pendidikan di Malaysia.

Sebelumnya, Wakil Duta Besar Malaysia di Jakarta Zamshari Shaharan mengatakan pihaknya menargetkan sebanyak 20.000 warga negara Indonesia yang belajar ke Malaysia hingga akhir 2018.

"Pada tahun ini target kita 20.000 pelajar Indonesia. Dan karnival pada hari ini menjadi salah satu usaha meningkatkan minat pelajar Indonesia dan memberi maklumat yang lebih tentang pendidikan tinggi kepada pelajar potensial dari Indonesia ke Malaysia," kata Zamshari di sela-sela acara pameran pendidikan itu.

Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta menawarkan 5.000 paket beasiswa pendidikan untuk jenjang S1, S2 dan S3 kepada warga Indonesia melalui pameran pendidikan yang berlangsung pada 10-11 Maret 2018 di kantor Kedutaan Besar Malaysia.

Acara tersebut diadakan oleh pihak kedubes melalui Education Malaysia Indonesia yang berkolaborasi dengan Education Malaysia Global Services di bawah naungan Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia.

Acara tersebut diharapkan dapat meningkatkan minat mahasiswa-mahasiswi Indonesia untuk belajar di Malaysia.